Sah, Bima Arya Pimpin Asosiasi Wali Kota se-Indonesia
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akhirnya terpilih dan dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dalam Musyawarah Nasional VI APEKSI yang digelar di Jakarta, Kamis (11/2/2020).
Pengukuhan atau pelantikan Bima Arya sebagai Ketua APEKSI periode 2021-2024 dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian secara daring.Sebelumnya, Munas Apeksi VI ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2/2021) pagi.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan selama kepengurusan periode sebelumnya yang dipimpin Airin Rachmi Diani (Wali Kota Tangerang Selatan) Pemerintah Kota (Pemkot) se-Indonesia merasa disambungkan dengan pemerintah pusat.
"Yang sangat hebat dari Ibu Airin Rachmi Diani (Ketua Apeksi periode sebelumnya) adalah beliau menjadi fasilitator yang baik, antara aspirasi kami di daerah, dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat," ungkap Bima.
Maka dari itu, kata Bima Arya, selaku pengurus baru Apeksi, akan melanjutkan apa yang telah dirintis dilakukan pengurus sebelumnya. "Yang tidak lain tidak bukan adalah semangat kekeluargaan. Jadi Wali Kota ada batasnya, jadi pengurus Apeksi juga ada batasnya, tapi insyallah persahabatan persaudaraan selama hayat dikandung badan, itu yang luar biasa dari Apeksi," katanya.
Kemudian, selanjutnya, kata Bima Arya dalam kondisi yang tidak mudah ini dengan semangat kebersamaan tadi bisa ringan dan saling membantu.
"Kita akan saling bahu membahu, agar bisa saling meringankan pikiran, berbagi pengalaman, sesama pemerintahan kota untuk menunjang kinerja masing-masing," ungkapnya.
Selanjutnya, Bima Arya menambahkan, Apeksi sebagai bagian dari Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyampaikan semua kebijakan pemerintah pusat secara jelas kepada publik.
"Agar bisa berjalan dengan baik adalah satu hal yang menjadi mimpi kita semua, ketika semua kebijakan dari pemerintah pusat bisa dipahami dan diartikulasikan dengan baik, oleh semua pemimpin daerah," katanya.
Kemudian yang terakhir, lanjut Bima Arya, mempercayai badai pasti berlalu tetapi dengan semangat persaudaraan kekeluargaan. "Friendship, brotherhood, sisterhood, silaturahmi kita. Tidak ada yang tidak bisa kita menangkan, tanpa kebersamaan," pungkasnya.
Pengukuhan atau pelantikan Bima Arya sebagai Ketua APEKSI periode 2021-2024 dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian secara daring.Sebelumnya, Munas Apeksi VI ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2/2021) pagi.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan selama kepengurusan periode sebelumnya yang dipimpin Airin Rachmi Diani (Wali Kota Tangerang Selatan) Pemerintah Kota (Pemkot) se-Indonesia merasa disambungkan dengan pemerintah pusat.
"Yang sangat hebat dari Ibu Airin Rachmi Diani (Ketua Apeksi periode sebelumnya) adalah beliau menjadi fasilitator yang baik, antara aspirasi kami di daerah, dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat," ungkap Bima.
Maka dari itu, kata Bima Arya, selaku pengurus baru Apeksi, akan melanjutkan apa yang telah dirintis dilakukan pengurus sebelumnya. "Yang tidak lain tidak bukan adalah semangat kekeluargaan. Jadi Wali Kota ada batasnya, jadi pengurus Apeksi juga ada batasnya, tapi insyallah persahabatan persaudaraan selama hayat dikandung badan, itu yang luar biasa dari Apeksi," katanya.
Kemudian, selanjutnya, kata Bima Arya dalam kondisi yang tidak mudah ini dengan semangat kebersamaan tadi bisa ringan dan saling membantu.
Baca Juga
Selanjutnya, Bima Arya menambahkan, Apeksi sebagai bagian dari Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyampaikan semua kebijakan pemerintah pusat secara jelas kepada publik.
"Agar bisa berjalan dengan baik adalah satu hal yang menjadi mimpi kita semua, ketika semua kebijakan dari pemerintah pusat bisa dipahami dan diartikulasikan dengan baik, oleh semua pemimpin daerah," katanya.
Kemudian yang terakhir, lanjut Bima Arya, mempercayai badai pasti berlalu tetapi dengan semangat persaudaraan kekeluargaan. "Friendship, brotherhood, sisterhood, silaturahmi kita. Tidak ada yang tidak bisa kita menangkan, tanpa kebersamaan," pungkasnya.
(mhd)