Apakah Berkurangnya Volume Kendaraan di Bogor Berdampak Penurunan Kasus Covid-19? Ini Jawaban Bima Arya

Minggu, 07 Februari 2021 - 15:15 WIB
loading...
Apakah Berkurangnya Volume Kendaraan di Bogor Berdampak Penurunan Kasus Covid-19? Ini Jawaban Bima Arya
Petugas mengawasi penerapan ganjil genap kendaraan pada akhir pekan di check point sekitar Kebun Raya Bogor (KRB), Kota Bogor. Foto: SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Hari kedua pemberlakuan ganjil genap kendaraan di Kota Bogor membuat volume kendaraan berkurang hingga 46 persen jika dibandingkan pekan lalu di hari yang sama.

Data penurunan volume kendaraan berdasarkan laporan dari PT Jasa Marga yang menyebutkan jumlah kendaraan yang keluar dari Tol Jagorawi di Gerbang Tol Bogor pada Minggu (7/2/2021) pagi. Baca juga: Terjaring Razia Ganjil Genap di Bogor, Ayu Ting Ting Pakai Mini Cooper S Rp800 Juta

"Penurunan volume kendaraan sebesar 47 persen atau sekitar 1.364 kendaraan. Data diambil pada jam sama dari pekan sebelumnya hingga pukul 09.00 WIB," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau pemberlakuan ganjil genap di exit tol Bogor, Minggu (7/2/2021). Pada Sabtu 6 Februari 2021 penurunannya sebesar 28 persen atau sekitar 8.082 kendaraan.


Menurut dia, penurunan itu disebabkan masyarakat daerah luar Bogor mulai paham dan mengetahui bahwa setiap akhir pekan Kota Bogor memberlakukan ganjil genap.

Bima belum bisa memastikan apakah penurunan volume kendaraan ini berdampak positif dalam menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor. “Efektivitas ganjil genap baru kita lihat pekan depan," ucapnya. Baca juga: Hari Pertama Ganjil Genap, 40% Kendaraan Masuk Kota Bogor Diputar Balik

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebutkan penurunan juga terjadi karena banyak kendaraan yang diputar balik. Pada Sabtu (6/2/2021) jumlah kendaraan yang diputar balik dalam kurun waktu 1 jam hampir 100 kendaraan. "Tapi, hari ini dalam kurun waktu 2 jam sekitar 45 kendaraan," ujarnya.

Dia yakin pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor dapat mengurangi angka kasus penularan Covid-19. Sebab, tingkat kunjungan di pusat-pusat keramaian juga tidak seramai sebelum diberlakukan ganjil genap. "Lihat saja di pusat-pusat wisata kuliner yang biasanya ramai dan macet, saat ini menurun signifikan. Bahkan, arus lalu lintas lancar," katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)