2 Hari Hilang saat Cuci Motor, Pelajar SMK Ditemukan Tewas Tenggelam

Jum'at, 05 Februari 2021 - 13:22 WIB
loading...
2 Hari Hilang saat Cuci Motor, Pelajar SMK Ditemukan Tewas Tenggelam
Setelah dua hari dinyatakan hilang, pelajar SMK kelas X ditemukan tewas tenggelam di Kali Antir, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jumat (5/2/2021). SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Setelah dua hari dinyatakan hilang, pelajar SMK kelas X ditemukan tewas tenggelam di Kali Antir, Kampung Pengarengan Sasak Antir, RT 15/7, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi , Jumat (5/2/2021). Korban, Daud (17), ditemukan tewas sekitar 7 kilometer dari lokasi tercebur dan tenggelam saat mencuci sepeda motornya.

“Ditemukan tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB oleh tim gabungan. Jenazah korban sudah diserahkan kerumah duka,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Tambelang, AKP Shodirin kepada MNC Portal Indonesia. Dia menambahkan, korban sudah dikebumikan di Kampung Gerak RT 3/5, Kecamatan Sukawangi.

Korban dinyatakan hilang tenggelam pada Rabu (3/2/2021) pukul 15.30 WIB. Saat itu korban yang sedang mencuci motor dekat Kali Antir melihat rekanya sedang berenang. Seketika korban langsung loncat dan berenang, namun kondisi arus Kali tersebut sedang deras. “Kotban yang tidak bisa berenang langsung terbawa arus,” ujarnya.

Melihat korban tenggelam, ketiga rekanya panik dan karena arus sangat deras, ketiganya tidak bisa menolong korban. Lalu meminta pertolongan warga dan dilaporkan kepada pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Bekasi. (Baca juga; Terpilih Dalam 21 Pahlawan 2021, Anies Malah Puji Kolaborasi Seluruh Warga Jakarta )

Petugas yang mendapatkan laporan langsung terjun ke lokasi mencari keberadaan korban di Kali Anter. Anggota Kepolisian TNI dan Tim URC Satga BPBD langsung diterjunkan mencari keberadaan korban dengn menyisir pinggiran sungai dan menggunakan perahu karet.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, setelah melakukan pencarian selama dua hari korban ditemukan menyangkut di sampah sekitar 7 kilometer dari lokasi tenggelam.”Pencarian sempat terkendala cuaca, akhirnya diketemukan tadi pagi,” katanya. (Baca juga; Begini Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Hari Ini )

Untuk itu, Henri mengimbau masyarakat Bekasi untuk waspada terhadap kondisi cuaca ektrem, karena sudah mulai musim penghujan dan rawan banjir.”Saya minta warga untuk waspada, kondisi musim hujan membuat debit air sungai menjdi deras, dan sangat berbahaya,” tegasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)