Jelang Idul Fitri, Ini Data Astronomis Awal Syawal dari Planetarium Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Humas Planetarium dan Observatorium Jakarta Eko Wahyu Wibowo memyampaikan sejumlah data astronomis awal Syawal 1441 H.
Titik Lokasi Pengamatan: RM Beach Food - Ancol, Jakarta Utara
Koordinat Lokasi: 06° 07' 07.4" LS , 106° 50.79' 47.4" BT
Ketinggian: 2 Mdpl
Area Waktu: GMT +7/WIB
Ijtima/Konjungsi: Sabtu, 23 Mei 2020. Pukul 00:39:49 WIB
Hari/Tanggal: Jumat, 22 Mei 2020/29 Ramadhan 1441 H
Matahari terbenam pukul: 17.44 WIB
Bulan terbenam dari ufuk: 17.31 WIB
Eko menjelaskan, pada 22 Mei 2020 akan dilakukan penentuan kapan Hari Raya Idul Fitri 1441 H oleh pemerintah. Berdasarkan data astronomis pada tanggal tersebut atau 29 Ramadhan 1441 H yang bertepatan dengan tanggal 22 Mei 2020, bulan akan terbenam lebih dahulu (17.31 WIB) dari matahari (17.44 WIB).
Maka dapat disimpulkan dari semua metode penentuan awal bulan qomariyah untuk menentukan 1 Syawal 1441 H yakni Metode Hisab sistem kontemporer (teoritis astronomis) yang bersifat informative dan Prediksi Rukyat (observasi astronomis) yang bersifat konfirmatif.
"Maka hilal tidak dimungkinkan kemunculannya setelah matahari terbenam pada hari rukyat, Jumat 22 Mei 2020/29 Ramadhan 1441 H. Diprediksi umur Ramadhan 1441 H akan diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1441 H akan jatuh bertepatan dengan hari Minggu 24 Mei 2020," ujar Eko lewat keterangan persnya, Sabtu (16/5/2020).
Meski demikian, sesuai Fatwa MUI No 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Menteri Agama dan berlaku secara nasional.
"Karena itu, kepastian resminya kita tetap menunggu pengumuman Menteri Agama hasil Sidang Isbat Awal Syawal 1441 H pada Jumat 22 Mei 2020 bada Maghrib," katanya.
Titik Lokasi Pengamatan: RM Beach Food - Ancol, Jakarta Utara
Koordinat Lokasi: 06° 07' 07.4" LS , 106° 50.79' 47.4" BT
Ketinggian: 2 Mdpl
Area Waktu: GMT +7/WIB
Ijtima/Konjungsi: Sabtu, 23 Mei 2020. Pukul 00:39:49 WIB
Hari/Tanggal: Jumat, 22 Mei 2020/29 Ramadhan 1441 H
Matahari terbenam pukul: 17.44 WIB
Bulan terbenam dari ufuk: 17.31 WIB
Eko menjelaskan, pada 22 Mei 2020 akan dilakukan penentuan kapan Hari Raya Idul Fitri 1441 H oleh pemerintah. Berdasarkan data astronomis pada tanggal tersebut atau 29 Ramadhan 1441 H yang bertepatan dengan tanggal 22 Mei 2020, bulan akan terbenam lebih dahulu (17.31 WIB) dari matahari (17.44 WIB).
Maka dapat disimpulkan dari semua metode penentuan awal bulan qomariyah untuk menentukan 1 Syawal 1441 H yakni Metode Hisab sistem kontemporer (teoritis astronomis) yang bersifat informative dan Prediksi Rukyat (observasi astronomis) yang bersifat konfirmatif.
"Maka hilal tidak dimungkinkan kemunculannya setelah matahari terbenam pada hari rukyat, Jumat 22 Mei 2020/29 Ramadhan 1441 H. Diprediksi umur Ramadhan 1441 H akan diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1441 H akan jatuh bertepatan dengan hari Minggu 24 Mei 2020," ujar Eko lewat keterangan persnya, Sabtu (16/5/2020).
Meski demikian, sesuai Fatwa MUI No 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Menteri Agama dan berlaku secara nasional.
"Karena itu, kepastian resminya kita tetap menunggu pengumuman Menteri Agama hasil Sidang Isbat Awal Syawal 1441 H pada Jumat 22 Mei 2020 bada Maghrib," katanya.
(jon)