Pelaku Gendam Gasak Motor Ojol, Korban Pulang Jalan Kaki dan Menangis Sejauh 5 Km

Kamis, 28 Januari 2021 - 22:05 WIB
loading...
Pelaku Gendam Gasak Motor Ojol, Korban Pulang Jalan Kaki dan Menangis Sejauh 5 Km
Aksi kejahatan dengan modus gendam terjadi di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
TANGERANG SELATAN - Aksi kejahatan dengan modus gendam terjadi di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Pelaku yang berjumlah 2 orang pun berhasil membawa kabur sepeda motor yang sehari-harinya digunakan untuk mengojek.

Peristiwa gendam itu menyasar seorang pria berinisial INH (22). Saat kejadian, dia tengah mengendarai sepeda motor merek Yamaha N-Max dengan nomor polisi B 6034 VSY milik kakaknya, AR, yang sehari-hari berprofesi sebagai ojek online (Ojol).

"Saya waktu kejadian mau beli bubur pakai motor kakak saya," tutur INH di Mapolsek Pondok Aren, Kamis (28/01/21).Korban memacu kendaraannya menuju lokasi penjual bubur yang berada di sebelah Rumah Sakit IMC Bintaro, Jalan Jombang Raya, Ciputat.

Namun sesampainya di sana, muncul 2 orang pria tak dikenal. Salah satu mereka, menepuk pundak INH dari arah belakang."Dia (pelaku) menepuk pundak saya, terus sambil tanya kabar orang tua saya. Padahal saya sebenarnya enggak kenal sama orang ini," ujar INH.

Selanjutnya, kedua pelaku meminta agar korban mengikutinya ke Perumahan Pondok Pucung Indah II, Jalan Pondok Pucung IV, Pondok Aren. Di sana, tiba-tiba salah satu pelaku menghampiri sambil menyatakan ingin meminjam sepeda motornya. Baca: Kerap Sasar Karyawan Pabrik, Kawanan Begal Sadis di Kawasan Industri Bekasi Diciduk

Dalam keadaan terhipnotis, INH membiarkan pelaku mengambil alih kendaraannya. "Saya nungguin di lokasi, karena saya masih belum sadar kalau motor saya itu dibawa lari," ucapnya. Setelah tersadar jadi korban gendam, INH baru meyakini bahwa pelaku telah membawa lari kendaraannya.

Sambil menangis terisak, dia pun pulang berjalan kaki ke kediamannya sejauh 5 kilometer. Warga yang iba sempat beberapa kali menghampiri sambil menanyakan apa yang terjadi."Saya menangis karena ungkapan rasa kesal, sekaligus juga luapan emosi saya. Apalagi motor itu punya kakak saya yang digunakan buat ngojek cari nafkah sehari-hari. Banyak juga warga yang nyamperin saya, nanyain kenapa," ungkapnya.

Dilanjutkan dia, sepanjang jalan itu ada beberapa warga yang berniat mengantarnya pulang ke rumah. Warga lainnya pun ada yang mencoba mengejar pelaku, namun tak membuahkan hasil karena kehilangan jejak."Sampai di rumah saya ceritain kejadiannya, terus buat laporan ke kantor polisi bareng kakak saya," tuturnya.

Laporan itu tertera atas nomor : LP/39/K/I/2021/SPKT/Sek Aren, 21 Januari 2021. Karena tak lagi memiliki kendaraan untuk mengojek, korban dan kakaknya hanya bisa pasrah seraya berharap polisi bisa segera mengungkap kasus tersebut. "Harapan kita motor kita bisa kembali, karena itu satu-satunya kendaraan untuk mencari nafkah," ucapnya pasrah.

Sementara, Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi saat kejadian. Dia pun memastikan, bahwa kasus itu akan terus diselidiki hingga bisa mengungkap para pelakunya.
"Masih dalam oenyelidikan. Kita sudah panggil saksi-saksi untuk diperiksa dan dimintai klarifikasinya," ucap Sumiran.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)