Pemkab Bogor Segera Operasikan Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Megamendung Puncak

Senin, 25 Januari 2021 - 16:33 WIB
loading...
Pemkab Bogor Segera...
Bupati Bogor Ade Yasin meninjau Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Desa Cibogo, Megamendung, Puncak, Senin (25/1/2021). Foto: SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera mengoperasikan Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di kawasan Puncak, tepatnya wisma di Desa Cibogo, Megamendung. Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor terus melonjak, dimana saat ini telah menembus angka 7.297 orang.



Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, situasi seperti ini perlu segera diantisipasi dengan mengoperasikan sejumlah pusat isolasi baru, seperti yang ada di kawasan Puncak. Ade memastikan Pusat Isolasi Wisma Cibogo ini sudah siap menampung pasien positif Covid-19.

“Dari tinjauan yang saya lihat, ini sudah siapm baik sarana prasarana juga tenaga kesehatannya. Untuk itu saya minta rumah isolasi pasien Covid-19 itu untuk segera dioperasikan,” ujar Ade Yasin saat meninjau Wisma Cibogo, Senin (25/1/2021).



Ade membeberkan, banyak masyarakat Kabupaten Bogor yang harus diisolasi mandiri karena positif Covid-19 tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Sementara kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Seperti kamar tidur, tidak bisa sendiri dan kamar mandi yang bersamaan.

“Ini yang berbahaya, satu orang bisa menularkan ke seluruh keluarga. Saya minta bagi pasien atau masyarakat OTG yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, segera bawa ke rumah isolasi pasien Covid-19 di Cibogo ini,” tegas Ade Yasin.

Pemkab Bogor Segera Operasikan Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Megamendung Puncak


Menurut Ade, saat ini sudah tersedia sebanyak 12 tenaga kesehatan yang disiapkan bertugas di Wisma Cibogo, terdiri atas empat dokter dan delapan perawat, serta ditambah tenaga bantuan lainnya. Mereka akan standby merawat dan mengawasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo.


“Ke 12 Nakes itu akan bekerja dengan sistem shif. Pergantian shif dilakukan setiap 14 hari sekali. Di rumah isolasi pasien Covid-19 ini pasien laki-laki dan perempun tidak disatukan. Tetapi di bagi menjadi dua blok,” paparnya.

Adapun pemenuhan kebutuhan makan minum bagi pasien, serta peralatan mandi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor. “Hukum paling tinggi adalah Kesehatan masyarakat. Kebutuhannya seperti makan, minum, peralatan mandi, itu kita sediakan,” ucap Ade Yasin.

Pemkab Bogor Segera Operasikan Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Megamendung Puncak


Ade melanjutkan, rumah isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo tidak saja diperuntukan bagi pasien OTG Covid-19 wilayah Bogor Selatan. Akan tetapi juga diperuntukan bagi pasien Covid-19 yang telah menjalani perawatan di rumah sakit sudah tidak ada gejala, tetapi masih dinyatakan positif.

“Atau bagi pasien yang CT-nya rendah atau sudah tidak berbahaya lagi, dapat dilakukan isolasi mandiri di sana. Bahkan jika rumah isolasi pasien Covid-19 Kemang penuh, bisa juga dialihkan ke rumah isolasi pasien Covid-19 Wisma Cibogo,” kata Ade Yasin.

Sebenarnya pusat isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo sudah diresmikan pada 19 Oktober 2020 lalu. Akan tetapi terkenda dalam hal rekrutmen tenaga kesehatan dan relawan.

"Kita perlu orang yang siap bekerja dengan risiko tinggi, Alhamduliah relawan sudah kami rekrut, dokter dan perawat juga sudah siaga untuk bertugas," tandasnya.

(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)