Mural Karya Seniman IKJ Bakal Hiasi Kolong Jembatan Pegangsaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolong jembatan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat , bakal dihiasi oleh seni mural yang dilakukan oleh Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Sebelumnya, Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi bersama dengan Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ dan perwakilan PT Taspen melaksanakan pembuatan mural secara simbolis di kolong jembatan itu, Minggu 24 Januari 2021.
Kolong jembatan yang sempat dijadikan tempat usaha dan tempat tinggal sementara pemulung ini sudah hampir rampung dilakukan penataan. Akses jalan bagi pejalan kaki sudah selesai dibuat. Pun demikian dengan taman yang tinggal perapihan akhir.
“Tadinya ada lapak-lapak kumuh di sini, banyak PPKS (pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial), tapi kita lakukan penertiban. Sekarang akan ditata jadi kolong penyeberangan orang,” kata Irwandi saat meninjau lokasi.
Meski terinspirasi dari Terowongan Kendal, kolong jembatan Pegangsaan ini memiliki keunikan tersendiri. “Kita terinspirasi Terowongan Kendal, tapi kalau di sana tidak ada taman, di sini ada. Ini juga ada di pinggir kali atau riverside seperti di luar negeri,” lanjut Irwandi.
Menurut Irwandi, penataan ini dapat terlaksana berkat kolaborasi, baik di internal birokrasi Pemprov DKI Jakarta yaitu dengan suku dinas-suku dinas yang ada di Jakarta Pusat dan dengan pihak eksternal.
“Kita beker jasama dengan IKJ dan PT Taspen untuk menyulap lokasi yang sebelumnya kumuh menjadi indah. Terima kasih untuk Taspen melalui program CSR-nya sudah membantu kami, juga untuk IKJ yang terlibat dalam pengecatannya,” sebutnya.
Dekan Fakultas Seni Rupa IKJAnindyo Widito mengatakan, konsep yang bakal diterapkan yakni kecerian di semua kalangan.
“Kita akan tampilkan keceriaan di sini karena yang memanfaatkan kan bukan cuma orang dewasa tetapi juga anak-anak. Bagi kami ini merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat. Kami juga akan melibatkan pemuda Karang Taruna untuk pengecatannya nanti,” ujarAnindyo.
Irwandi menjelaskan, pelibatan Karang Taruna untuk mengerjakan mural ini diharapkan membuat warga sekitar juga memiliki rasa memiliki. “Sehingga nanti sama-sama merawat dan memelihara. Termasuk untuk keamanan dan ketertiban di sini bukan hanya Satpol PP kecamatan dan kelurahan, tetapi juga Karang Taruna, FKDM, FKUB dan lain-lain,” imbuh Irwandi.
Kolong jembatan yang sempat dijadikan tempat usaha dan tempat tinggal sementara pemulung ini sudah hampir rampung dilakukan penataan. Akses jalan bagi pejalan kaki sudah selesai dibuat. Pun demikian dengan taman yang tinggal perapihan akhir.
“Tadinya ada lapak-lapak kumuh di sini, banyak PPKS (pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial), tapi kita lakukan penertiban. Sekarang akan ditata jadi kolong penyeberangan orang,” kata Irwandi saat meninjau lokasi.
Meski terinspirasi dari Terowongan Kendal, kolong jembatan Pegangsaan ini memiliki keunikan tersendiri. “Kita terinspirasi Terowongan Kendal, tapi kalau di sana tidak ada taman, di sini ada. Ini juga ada di pinggir kali atau riverside seperti di luar negeri,” lanjut Irwandi.
Menurut Irwandi, penataan ini dapat terlaksana berkat kolaborasi, baik di internal birokrasi Pemprov DKI Jakarta yaitu dengan suku dinas-suku dinas yang ada di Jakarta Pusat dan dengan pihak eksternal.
“Kita beker jasama dengan IKJ dan PT Taspen untuk menyulap lokasi yang sebelumnya kumuh menjadi indah. Terima kasih untuk Taspen melalui program CSR-nya sudah membantu kami, juga untuk IKJ yang terlibat dalam pengecatannya,” sebutnya.
Dekan Fakultas Seni Rupa IKJAnindyo Widito mengatakan, konsep yang bakal diterapkan yakni kecerian di semua kalangan.
“Kita akan tampilkan keceriaan di sini karena yang memanfaatkan kan bukan cuma orang dewasa tetapi juga anak-anak. Bagi kami ini merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat. Kami juga akan melibatkan pemuda Karang Taruna untuk pengecatannya nanti,” ujarAnindyo.
Irwandi menjelaskan, pelibatan Karang Taruna untuk mengerjakan mural ini diharapkan membuat warga sekitar juga memiliki rasa memiliki. “Sehingga nanti sama-sama merawat dan memelihara. Termasuk untuk keamanan dan ketertiban di sini bukan hanya Satpol PP kecamatan dan kelurahan, tetapi juga Karang Taruna, FKDM, FKUB dan lain-lain,” imbuh Irwandi.
(mhd)