Setelah berkenalan dengan seorang perempuan yang biasa berbelanja pakaian di tokonya di Pasar Baru, Jakarta Pusat akhirnya Dea bekerja di tempat spa karena diajak perempuan itu. (Baca juga: Awal Mula Dea Terjun ke Prostitusi Online, Ini Kisahnya)
Awalnya dia tidak tertarik, namun desakan kebutuhan ekonomi yang membuatnya memberanikan diri bertemu pimpinan spa tersebut. “Saya diminta untuk pelatihan bagaimana cara memijat dan lainnya,” kata Dea di salah satu apartemen di Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021).
Saat bekerja di spa plus, dia pun mengaku sudah tidak lagi perawan. “Awalnya memang agak canggung, tapi lama kelamaan hal tersebut menjadi terbiasa,” tuturnya. (Baca juga: Pelaku Prostitusi Online Ngaku ke Orang Tua Bekerja di Restoran)
Baca Juga:
Dari Jakarta Barat, dia pindah ke Jakarta Selatan. “Karena memang ada rotasi gitu dan kita memang dirolling,” ucapnya.
Hingga akhirnya Dea terpaksa berhenti akibat pandemi. Dia pun harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya. Akhirnya dia menawarkan open booking via online secara sendiri.
Ditanya soal kekhawatiran penyakit yang menimpanya, Dea mengaku rutin memeriksakan kesehatan sebulan sekali di dokter langganannya. Bahkan, dia selalu meminta pelanggannya tetap menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi. (Baca juga: Prostitusi Online, Dea: Enak Bekerja Sendiri Tanpa Mucikari)
(jon)