“Ngaku kerja sebagai pelayan rumah makan,” kata Dea di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021). (Baca juga: Prostitusi Online, Dea: Enak Bekerja Sendiri Tanpa Mucikari)
Di apartemen, dia bersama 19 perempuan lainnya yang menggeluti bisnis esek-esek ini. Namun, dengan kamar yang berbeda sehingga dengan berada di lokasi sama sudah tidak lagi asing karena memang saling kenal. “Kebanyakan teman-teman kerja di spa dan mereka juga sudah seperti saudara,” ujarnya.
Selama pandemi Dea dan kawan-kawan melayani pria hidung belang di apartemen. Mereka beralih ke apartemen lantaran tempat biasanya bekerja seperti karaoke atau spa tutup dan mereka harus menghidupi dirinya serta keluarga.
Baca Juga:
Ke depan dia juga berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang halal sehingga bisa berhenti bekerja dari pekerjaan hitam ini. (Baca juga: Cerita Pelaku Prostitusi Online Bertransaksi dengan Pria Hidung Belang)
(jon)