RS Polri Terima Ante Mortem 12 Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati , Brigjen Asep Hendradiana mengatakan, telah menerima laporan ante mortem dari 12 keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 .
"Sampai sekarang ini, kami terima laporan dari 12 keluarga korban," kata Asep dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021). (Baca juga; Pencarian Sriwijaya Air, KN Basudewa Basarnas Bawa Tim Penyelam dan Logistik )
Asep menyatakan, RS Polri di posko Post Mortem juga telah menerima satu kantong jenazah berisikan Body Part atau bagian tubuh dari jenazah yang diduga korban pesawat tersebut. "Posko Post Mortem juga telah terima satu kantong jenazah yang berisikan Body Part," ujarnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak Sabtu 9 Januari pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Baca juga; Duka Keluarga Pramugari Sriwijaya Air: Temukan Anak Saya, Dalam Keadaan Apa Pun )
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan (safety flight officer) dan tiga awak kabin.
"Sampai sekarang ini, kami terima laporan dari 12 keluarga korban," kata Asep dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021). (Baca juga; Pencarian Sriwijaya Air, KN Basudewa Basarnas Bawa Tim Penyelam dan Logistik )
Asep menyatakan, RS Polri di posko Post Mortem juga telah menerima satu kantong jenazah berisikan Body Part atau bagian tubuh dari jenazah yang diduga korban pesawat tersebut. "Posko Post Mortem juga telah terima satu kantong jenazah yang berisikan Body Part," ujarnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak Sabtu 9 Januari pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Baca juga; Duka Keluarga Pramugari Sriwijaya Air: Temukan Anak Saya, Dalam Keadaan Apa Pun )
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan (safety flight officer) dan tiga awak kabin.
(wib)