Begini Penjelasan RSUD Bogor Terkait Jenazah Covid-19 Nyaris Tertukar

Minggu, 03 Januari 2021 - 21:16 WIB
loading...
Begini Penjelasan RSUD Bogor Terkait Jenazah Covid-19 Nyaris Tertukar
Foto: Ilustrasi/rsudkotabogor.org
A A A
BOGOR - RSUD Kota Bogor membenarkan adanya insiden terkait jenazah pasien Covid-19 yang nyaris tertukar. Rumah sakit juga telah meminta maaf kepada pihak keluarga.

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 30 Desember 2020 lalu. Saat itu, terdapat beberapa pasien positif Covid-19 meninggal dunia di ruang isolasi rumah sakit. (Baca juga: Kisah Jenazah Covid-19 yang Nyaris Tertukar di RSUD Bogor)

Termasuk di antaranya seorang ibu asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 00.05 WIB dini hari.

Awalnya keluarga pasien merasa pihak rumah sakit lamban dalam menangani jenazah. Kemudian, dia memberikan pemahaman alur penanganan jenazah Covid-19 ditambah kondisi malam itu hanya ada satu petugas yang disiagakan di forensik.

"Jadi harus menunggu pagi karena personel lain untuk mengangkut jenazah dan petinya. Bukan sengaja dilamain, mekanismenya seperti itu apalagi karena pasien Covid penanganannya harus betul, khawatir ada penyebaran," ujar Taufik, Minggu (3/1/2021).

Setelah diberikan pemahaman akhirnya keluarga mengerti. Namum, belum selesai sampai di situ pihak keluarga meminta kepada rumah sakit untuk melihat secara langsung almarhumah di ruang forensik.

Ketika dilihat, jenazah yang ada di ruang forensik bukanlah sang ibu melainkan seorang pria yang juga meninggal dunia dalam status positif Covid-19.

"Saya dikejar lagi oleh keluarga karena ingin melihat bagian muka jenazah. Setelah dibuka ternyata bukan keluarganya tapi laki-laki, sementara yang meninggal itu perempuan. Saya konfirmasi ke pemulasaran, apa yang terjadi ternyata ada kesalahan pengambilan jenazah dari ruang isolasi," jelas Taufik. (Baca juga: Pecah Rekor 57 Per Hari, Sudah 4.000 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Tegal Alur)

Akhirnya dilakukan pendampingan oleh pihak rumah sakit kepada keluarga menuju ruang isolasi untuk melihat jenazah sang ibu. Ketika telah dipastikan benar, jenazah langsung dibawa petugas ke ruang forensik untuk dilakukan protokol Covid-19.

"Jenazah dibawa keluar dari ruang isolasi ke instalasi forensik lagi. Sempat dicek dulu oleh keluarga dengan protokol ternyata benar. Setelah itu saya minta kepada petugas menangani sebaik-baiknya," katanya.

Dia lantas mendampingi proses pemulangan jenazah hingga dibawa menggunakan ambulans ke Leuwiliang sekitar pukul 09.00 WIB. RSUD Kota Bogor telah meminta maaf kepada keluarga atas insiden tersebut dan semua permasalahan sudah selesai. "Ini menjadi bahan evaluasi kami juga. Secara pribadi kami mengakui ada layanan yang kurang pas. Saya sampaikan permohonan maaf," ujar Taufik.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)