Gandeng Rumah Sakit, Kepala Terminal Tanjung Priok Klaim Biaya Antigen Jadi Terjangkau
loading...
Petugas medis melakukan rapid test antigen pada penumpang di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/12/2020). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Kepala Terminal Tanjung Priok Mulya mengatakan, dalam pemeriksaan rapid test antigen dan rapid test antibodi, pihaknya menggandeng salah satu rumah sakit yang akan memeriksa seluruh awak bus dan penumpang.
"Kami bekerjasama dengan Rumah Sakit Suka Mulya yang akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh awak bus dan penumpang yang datang maupun yang akan melakukan perjalanan," ujarnya, Senin (21/12/2020). (Baca juga: Gara-gara Rapid Test Antigen, Penumpang di Terminal Tanjung Priok Merosot Tajam)
Melalui kerja sama ini harga pemeriksaan diberikan dengan harga yang terjangkau sehingga tidak memberatkan awak bus maupun penumpang. "Untuk harganya kira-kira terjangkau baik rapid test antibodi maupun antigen. Kalau biaya yang biasanya di luar antibodi Rp130.000 di sini hanya Rp100.000. Sementara untuk antigen di luar Rp250.000 di sini Rp150.000," jelasnya.
Jika awak bus atau penumpang yang masuk terminal dan tidak memiliki atau mempunyai hasil rapid test antigen ataupun antibody, maka tidak diizinkan masuk. "Kami akan keluarkan, tidak boleh masuk terminal," tegasnya. (Baca juga: Penumpang Keluar Masuk Terminal Tanjung Priok Wajib Rapid Test Antibodi dan Antigen)
"Kami bekerjasama dengan Rumah Sakit Suka Mulya yang akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh awak bus dan penumpang yang datang maupun yang akan melakukan perjalanan," ujarnya, Senin (21/12/2020). (Baca juga: Gara-gara Rapid Test Antigen, Penumpang di Terminal Tanjung Priok Merosot Tajam)
Melalui kerja sama ini harga pemeriksaan diberikan dengan harga yang terjangkau sehingga tidak memberatkan awak bus maupun penumpang. "Untuk harganya kira-kira terjangkau baik rapid test antibodi maupun antigen. Kalau biaya yang biasanya di luar antibodi Rp130.000 di sini hanya Rp100.000. Sementara untuk antigen di luar Rp250.000 di sini Rp150.000," jelasnya.
Jika awak bus atau penumpang yang masuk terminal dan tidak memiliki atau mempunyai hasil rapid test antigen ataupun antibody, maka tidak diizinkan masuk. "Kami akan keluarkan, tidak boleh masuk terminal," tegasnya. (Baca juga: Penumpang Keluar Masuk Terminal Tanjung Priok Wajib Rapid Test Antibodi dan Antigen)
(jon)
Explore More