Pemerintah Gandeng Telemedik Bantu Pasien COVID-19 Isolasi Mandiri

Jum'at, 27 Maret 2020 - 11:56 WIB
loading...
Pemerintah Gandeng Telemedik Bantu Pasien COVID-19 Isolasi Mandiri
Foto : Stafsus Kementerian BUMN menjelaskan kolaborasi penyedia layanan digital telemedik untuk penanganan COVID-19 pada Jumat (27/3) di Graha BNPB, Jakarta. (Lia Agustina)
A A A

JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menggandeng penyedia layanan telemedik untuk turut membantu pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus dalam melakukan isolasi mandiri.

Terdapat 20 penyedia layanan medis daring yang bekerja sama dengan pemerintah untuk menangani COVID-19 yaitu Gojek, Grab, Halodoc, SehatQ, GrabHealth, DokterSehat, Link dan Link Sehat, Klikdokter, MouDok dan Mau Periksa, Sociomile dan Ripple10, YesDok, Prosehat, Perawatku, KlinikGO, Alodokter, Docquity, Qlue, Iykra, Jovee dan Lifepack, dan Eureka AI.

“Semua platform yang selama ini melakukan metode telemedik kita gabungkan untuk membantu pasien yang melakukan isolasi mandiri,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam konferensi pers Gugus Tugas di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3).

Dengan mengakses aplikasi telemedik secara daring, pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan, diharapkan melakukan isolasi mandiri di rumah yang mana kondisinya akan dipantau oleh para dokter dari platform tersebut.

Jika kondisi pasien memburuk, maka dokter dari platform telemedik akan memberi peringatan kepada BNPB agar pasien diperiksa langsung oleh dokter atau segera dibawa ke rumah sakit rujukan.

Kerja sama pemerintah dengan penyedia layanan daring telemedik ini diperlukan agar masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa perlu datang langsung ke rumah sakit.

CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 81 persen pasien positif COVID-19 di Tiongkok telah sembuh melalui isolasi mandiri.

“Itulah peran telemedik di mana pasien bisa berkonsultasi langsung secara daring dengan dokter, kemudian diberi resep, dan mendapat obat yang diperlukan,” kata Jonathan.

Dalam hal ini, Halodoc juga bekerja sama dengan penyedia layanan transportasi berbasis daring, Gojek, untuk mengantarkan obat langsung kepada pasien.

“Jadi pasien bisa melakukan isolasi mandiri dan melakukan penanganan sendiri,” ujar Jonathan.

Pasien yang menggunakan jasa telemedik untuk menangkal COVID-19 dipastikan tidak dipungut biaya apapun, karena sifatnya sebagai bantuan dari para penyedia jasa kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia.

(bas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2298 seconds (0.1#10.140)