6 Anggota FPI Ditembak Mati, Nitizen Minta Buka CCTV Rekaman Detik Detik Penyergapan

Senin, 07 Desember 2020 - 15:36 WIB
loading...
6 Anggota FPI Ditembak Mati, Nitizen Minta Buka CCTV Rekaman Detik Detik Penyergapan
Sejumlah nitizen mendesak rekaman CCTV di jalan tol agar dibuka untuk menjelaskan detik detik tewasnya anggota FPI di ruas tol Jakarta -Cikampek. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah nitizen mendesak rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di jalan tol agar dibuka. Hal ini demi menjelaskan detik detik tewasnya anggota Front Pembela Islam (FPI) di ruas tol Jakarta -Cikampek.

Selain itu desakan CCTV yang mencuat di dunia maya kata ini menjadi trending topic di twitter. Sejumlah warga net mulai mencuit melalui kata ini. (Baca juga; 6 Orang Anggotanya Ditembak Mati, FPI: Ini Perang Intelijen )

“Ini mungkin twit terakhir sebelum akun ini tumbang. Kunci utama dari Bukti & keterangan Kapolda adalah 1. Rekaman CCTV terjadi penyerangan di jalan Tol dan 2. Proyektil peluru. Demikian terima kasih. Salam hormat buat semua follower ?? Sampai ketemu,” kata akun @hukumDan

admin @hukumDan sendiri merupakan akun pertama yang diketahui memposting kalimat CCTV pada 2.24 siang tadi. Seketika, cuitan akun ini di repost sejumlah orang, kata ‘CCTV’ lantas menjadi trending saat berita ditulis. (Baca juga; FPI Duga Operasi Penguntitan oleh OTK untuk Celakakan Habib Rizieq )

“Saya yakin CCTV waktu itu mati atau mendadak rusak. Kalau betul dugaan sy yah kita tahu siapa yang sedang drama,” sindir @Lukians_ dalam postingannya.

“Mana mungkin jg menyerang duluan, jam 1 dini hari lagi, cctv harus dibuka demi keadilan,”cuit @AbdinipunGusti.

Selain itu, nitijen juga menyindir soal peristiwa yang dinilai prematur. Selain tidak ada alat bukti, polisi hingga kini belum memunculkan saksi.

“Saksi mata . . .belum. Ceceran darah . . . . belum. 6 mayat bergelimpangan . . . . belum. CCTV jalan tol . . . . . belum. RS Bhayangkara . . . . masih sepi,” cuit @lamLeo76702366

Hingga kini cuitan CCTV sendiri tercatat telah terposting 13,6 ribu orang. Cuitan ini menjadi yang tertinggi hingga siang ini.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1345 seconds (0.1#10.140)