Pilkada Tangsel Memanas, Pendukung Paslon Nomor 1 dan 3 Mulai Gontok-gontokkan

Jum'at, 04 Desember 2020 - 14:02 WIB
loading...
Pilkada Tangsel Memanas, Pendukung Paslon Nomor 1 dan 3 Mulai Gontok-gontokkan
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Suhu politik menjelang pencoblosan Pilkada Kota Tangsel pada 9 Desember 2020 kian memanas, terutama di tingkat massa arus bawah. Masyarakat mulai terkotak-kotak oleh pilihan politiknya.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Pamulang, Tangsel. Di lingkungan RW09, Kelurahan Pondok Benda, masyarakat mulai terbelah ke label nomor urut pasangan calon yang didukungnya dalam Pilkada yakni nomor 1 Muhamad-Rahayu Saraswati dan nomor 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Peran tokoh masyarakat dalam perpecahan ini pun dirasa cukup besar. Bahkan, sudah mengarah kepada intimidasi warga yang berbeda pilihan politik dengan kelompoknya. (Baca juga: Pilkada Tangsel Disinyalir Jadi Ajang Taruhan, Nilainya Capai Ratusan Juta)

Hal ini yang dirasakan Fikri (30), pemuda asal Pondok Benda. Pria yang aktif di Prabu, salah satu tim pemenangan Benyamin-Pilar ini diintimidasi.

Dia mendapat tekanan dari tokoh masyarakat sekitar yang masih tetangganya sendiri lantaran memfasilitasi pertemuan Benyamin-Pilar di lingkungan warga RT02/09.

"Jadi pada Rabu 2 Desember 2020, Prabu mengadakan pertemuan dengan Benyamin Davnie di rumah Pak Herianto di RT02/09. Sehari sebelum acara, saya diintimidasi," ujar Fikri, Jumat (4/12/2020).

Kabar tersebut awalnya disampaikan oleh anggota Prabu lainnya yakni Zaik. Dia mengaku dihubungi mantan RT02 yang bernama Ragil yang meminta agar acara Benyamin-Pilar di lingkungan itu dibatalkan.

Ragil beralasan situasi di kampungnya sedang panas oleh massa pendukung paslon nomor 1 dan 3. Ragil merupakan pendukung pasangan nomor 1.

"Ragil juga bilang jaga suasana agar tetap kondusif karena pesan Ketua RT02 Hamdani dia enggak ngizinin. Katanya takut terjadi masalah dan minta acaranya dibatalin saja. Saya minta pendapat para tokoh," kata Fikri.

Dari hasil sharing dengan tokoh masyarakat akhirnya sosialisasi Benyamin-Pilar di lingkungan RT02 tetap dilanjutkan pada besoknya dan tanpa menemui kendala.

Usut punya usut ternyata larangan acara Banyamin di lingkungan RT02 diprakarsai oleh mantan anggota dewan dari Partai Hanura Saprudin. Jadi, pendukung calon nomor 1 ini kesal ada acara Benyamin di lingkungannya.

"Saat Ragil datang ke rumah saya, mantan dewan dari Hanura itu menelepon saya melalui HP Ragil dan mengancam akan membuat rusuh jika tetap dilanjutkan," ungkapnya. (Baca juga: Didampingi Rano Karno, Jaja Miharja dan Raja Antoni, Muhamad-Saraswati Optimistis Unggul Debat)

Dalam rekaman video yang disiapkan Ragil tampak Saprudin mengomel. Dia meminta acara Benyamin dibatalkan karena tidak ada izin RT. Ditambah lagi lingkungan itu dia klaimnya sebagai basis massa paslon nomor 1.

"Kalau ada pertemuan koordinasi dengan ketua lingkungan, jangan merusak tatanan yang sudah disusun ketua lingkungan. Terkait masalah kegiatan politik, ketua lingkungan sudah mengarahkan ke nomor 1," ujar Saprudin.

Dalam rekaman itu, Saprudin berbicara dengan nada tinggi. Dia juga mengancam akan membuat ramai acara jika tetap dilanjutkan. Namun, hingga acara digelar ancaman tersebut tidak terbukti.

"Habis diancam begitu, saya ke rumah kakak dan tokoh-tokoh yang ada di bawah naungan Prabu. Kita minta pendapatnya dan mereka bilang lanjutin saja, jangan dibatalin. Apalagi itu request Benyamin," kata Fikri.

Sementara itu, mantan dewan dari Partai Hanura Saprudin belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Begitu juga dengan mantan Ketua RT Ragil belum terkonfirmasi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2380 seconds (0.1#10.140)