7 Lokasi Langganan Banjir di Jakbar Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

Kamis, 03 Desember 2020 - 14:34 WIB
loading...
7 Lokasi Langganan Banjir di Jakbar Siap Hadapi Puncak Musim Hujan
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat, terus mengebut sejumlah proyek normalisasi untuk antisipasi banjir di musim penghujan yang puncaknya diprediksi akhir tahun ini. Finishing sejumlah proyek terus dilakukan, termasuk penyediaan pompa air hingga menutup kolam kolakan.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, sejumlah lokasi rawan banjir saat ini dalam proses pembenahan, meliputi kawasan Semanan, Tegal Alur, Rawa Buaya, Green Garden, Grogol, Jelambar, dan Jalan S Parman.

ā€œSemuanya itu barang baru.Kami melakukan tidak hanya normalisasi, tapi bagaimana membangun proyek antisipasi di sana,ā€ ujar Uus, Kamis (3/12/2020).
(Baca juga: Diprediksi Terjadi Peningkatan Debit Air pada Akhir Tahun, Pemprov DKI Siapkan Antisipasi)

Menurut Uus, dari tujuh titik rawan banjir itu, kawasan Rawa Buaya menjadi fokus pembenahan. Pembenahan tidak hanya dilakukan terhadap saluran air di kawasan pemukiman, namun juga memaksimalkan Waduk Bojong sebagai lokasi penampungan air.

Selain telah menguras dan menormalisasi waduk, pihaknya juga telah membenahi pintu air yang rusak. Di Rawa Buaya juga sedang disiapkan Kampung Tangguh Bencana.

Sementara di Green Garden, Pemkot Jakarta Barat telah membangun sejumlah kolam kolakan sebagai tempat resapan air. Selain itu menormalisasi saluran hingga melebarkan jalur crossing air di Jalan Panjang. ā€œRencananya kami akan memasang pompa di sana,ā€ ucapnya. (Baca juga: Ini Langkah SDA Jakarta Barat Menangani Banjir di Green Garden)

Tak jauh beda di tempat lain, Pemkot Jakarta Barat juga melakukan penambahan kolam kolakan dan sumur resapan di sejumlah titik. Demikian juga pembangunan sheetpile di Kali Mookevart yang belum terselesaikan. (Baca juga: Atasi Banjir Srengseng, Pembangunan Kolam Kolakan Dikebut)

ā€œMasalah menahun di sana warga minta pembayaran uang kerohiman. Lah saya jelaskan, kalau kerohiman tidak ada selama tanahnya enggak dibebaskan. Barulah setelah saya datangi, mereka paham,ā€ katanya.

Uus berharap dengan pembenahan dan proyek banjir di tujuh lokasi, masalah banjir yang biasa terjadi di Jakarta Barat perlahan berkurang dan menghilang.

ā€œTahun depan kita lanjutkan proyek ke titik lainnya,ā€ tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)