Ogah Ditindak, Drivel Ojol Ngamuk ke Petugas Dishub di Jaksel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan menggelar razia kerumunan di wilayah Bulungan, Kebayoran Baru. Namun, pengendara drivel ojek online (ojol) justru marah-marah ke petugas karena tak terima kendaraannya digembesi.
Kepala Sudinhub Jakarta Selatan, Budi Setiawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/12/2020), awalnya petugas melakukan imbauan pada sopir bajaj dan driver ojol yang berada di wilayah tersebut. Mereka diberikan imbauan karena tengah berkerumun di jalanan kawasan Bulungan.
Namun, kata dia, mereka tak mau mendengarkan imbauan tersebut dan masih saja berlumpul di satu tempat. Alhasil, petugas pun melakukan cabut pentil ban pada kendaraan yang ada di pinggiran jalan. ( )
"Lalu seorang driver ojol melakukan provokasi dan mengintimidasi anggota dishub hingga terjadi kerumunan para ojol. Terjadi cekcok dan dorong-mendorong," tuturnya kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, sejumlah driver ojol itu juga sempat memukul petugas dishub, beruntung petugas saat itu tengah mengenakan helmet. Selain itu, mereka juga sempat mengancam petugas untuk kembali memompa ban yang digebosi itu.
"Apabila tidak ditanggapi mengancam petugas dengan kata-kata mau membakar atau merusak KDO (kendaraan dinas operasional)," tuturnya. ( )
Beruntung, tambahnya, petugas kepolisian tiba di lokasi dan melakukan mediasi serta penjelasan agar para driver ojol itu tak berkerumun untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Sudinhub Jakarta Selatan, Budi Setiawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/12/2020), awalnya petugas melakukan imbauan pada sopir bajaj dan driver ojol yang berada di wilayah tersebut. Mereka diberikan imbauan karena tengah berkerumun di jalanan kawasan Bulungan.
Namun, kata dia, mereka tak mau mendengarkan imbauan tersebut dan masih saja berlumpul di satu tempat. Alhasil, petugas pun melakukan cabut pentil ban pada kendaraan yang ada di pinggiran jalan. ( )
"Lalu seorang driver ojol melakukan provokasi dan mengintimidasi anggota dishub hingga terjadi kerumunan para ojol. Terjadi cekcok dan dorong-mendorong," tuturnya kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, sejumlah driver ojol itu juga sempat memukul petugas dishub, beruntung petugas saat itu tengah mengenakan helmet. Selain itu, mereka juga sempat mengancam petugas untuk kembali memompa ban yang digebosi itu.
"Apabila tidak ditanggapi mengancam petugas dengan kata-kata mau membakar atau merusak KDO (kendaraan dinas operasional)," tuturnya. ( )
Beruntung, tambahnya, petugas kepolisian tiba di lokasi dan melakukan mediasi serta penjelasan agar para driver ojol itu tak berkerumun untuk mencegah penyebaran Covid-19.
(mhd)