Lestarikan Budaya Islam, Majelis Taklim Masjid Al Ikhlas Gelar Pentas Seni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Majelis taklim Al Akhlas Jalan Kesatrian, Kelurahan Kebun Manggis, Matraman, Jakarta menggelar acara Pentas Seni Islami di masjid setempat, Senin (30/11/2020). Acara ini untuk melestarikan seni budaya Islam di tengah modernitas sekarang ini. Kesenian yang ditampilkan berupa hadrah, marawis dan rebana. Acara ini dihadiri Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) .
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pencegahan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos, Muhammad Tahir menyambut baik event kesenian ini. Dia bangga kepada anak anak yang peduli dan mau melestarikan budaya Islam. "Saya berharap tim yang sudah ada ini bisa dipertahankan, dan disosialisasikan ke yang lain," ujarnya. (Baca juga: Wawasan Al-Qur’an: Haruskah Seni Suara Islami Itu Mesti Berbahasa Arab?)
Menurutnya, dengan berkesenian Islam seperti ini bisa menjadi langkah peanggulangan konflik sosial yang kerap terjadi di tengah tengah masyarakat. "Kita semua berharap masyarakat damai dan saling memghormati satu sama lainnya," tambahnya.
Ketua panitia Muhyati Karinawati, berterima kasih kepada Kemensos yang telah peduli dan memberi perhatian kepada masyarakat, khususnya di Matraman. Muhyati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama remaja dan anak anak untuk melakukan kegiatan yang positif. (Lihat foto-foto: Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW Resmi Dimulai)
"Dengan kegiatan ini bisa menjadi ajang dan kesempatan untuk menyosialisasikan menjaga kedamaian dan kerukunan. Sekaligus melestarikan dan menyebarkan syiar Islam," terangnya.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pencegahan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos, Muhammad Tahir menyambut baik event kesenian ini. Dia bangga kepada anak anak yang peduli dan mau melestarikan budaya Islam. "Saya berharap tim yang sudah ada ini bisa dipertahankan, dan disosialisasikan ke yang lain," ujarnya. (Baca juga: Wawasan Al-Qur’an: Haruskah Seni Suara Islami Itu Mesti Berbahasa Arab?)
Menurutnya, dengan berkesenian Islam seperti ini bisa menjadi langkah peanggulangan konflik sosial yang kerap terjadi di tengah tengah masyarakat. "Kita semua berharap masyarakat damai dan saling memghormati satu sama lainnya," tambahnya.
Ketua panitia Muhyati Karinawati, berterima kasih kepada Kemensos yang telah peduli dan memberi perhatian kepada masyarakat, khususnya di Matraman. Muhyati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama remaja dan anak anak untuk melakukan kegiatan yang positif. (Lihat foto-foto: Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW Resmi Dimulai)
"Dengan kegiatan ini bisa menjadi ajang dan kesempatan untuk menyosialisasikan menjaga kedamaian dan kerukunan. Sekaligus melestarikan dan menyebarkan syiar Islam," terangnya.
(poe)