Kisah Unik Masjid Al-Alam Marunda, Masjid Wali Allah yang Dibangun Dalam Semalam

Minggu, 29 November 2020 - 07:22 WIB
loading...
A A A
Kisah istirahat dan tempat yang dijadikan markas sementara Pangeran Batavia dan Adipati Bahurekso di Masjid Al-Alam tentu saja menyisakan sejarah dan istilah baru. Menurut Kusnadi, penamaan Marunda dari para pemimpin pasukan tersebut. "Disebut Marunda karena Markas Penundaan pada saat itu. Makanya hingga kini disebutkan Masjid Al-Alam Marunda," tuturnya.

Kisah Unik Masjid Al-Alam Marunda, Masjid Wali Allah yang Dibangun Dalam Semalam


Empat Kali Ganti Nama

Menurut Kusnadi, nama masjid ini sebenarnya bukanlah Al-Alam. Dari cerita para orang tua zaman dulu, masjid ini dinamakan Masjid Agung Aulia. "Karena didirikan oleh para Aulia, seperti itu, dan dulu daerah ini merupakan wilayah Jawa Barat, Bekasi," tuturnya.

Hingga akhirnya pada tahun 1974, wilayah Masjid Agung Aulia berubah nama setelah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menjadi Masjid Al-Alam. Seiring berjalannya waktu, nama masjid ini berubah lagi dengan ditemukannya Rumah Si Pitung.

"Sebenarnya Rumah Si Pitung dari dulu sudah ada cuman orang lebih mudah mengenali Masjid Al-Alam Si Pitung. Karena kalau di bilang Masjid Al Alam itu banyak, di Cilincing saja ada. Jadi kalau dibilang Masjid Al Alam Si Pitung sudah jelas di Marunda," ucap Kusnadi.

Belajar dari cerita sejarah yang ada dan tidak ingin melupakan pesan orang tua, Masjid Al Alam Si Pitung akhirnya berubah nama hingga saat ini menjadi Masjid Aulia Al Alam Sipitung.

"Jangan sampai kita meninggalkan sejarah terdahulu. Jadi kita ambil nama Aulianya, jadi berubah lagi namanya jadi Masjid Aulia Al Alam Si Pitung sampai sekarang. Itu kita yang menamakan karena kita tahu sejarahnya," ungkap Kusnadi.

Bangunan Empat Budaya
Bicara soal bangunan, Masjid Aulia Al Alam Sipitung yang memiliki luas tanah 3000 meter persegi dan luar bangunan sekitar 500 meter persegi ini tidak mengalami perubahan dari dulu hingga saat ini. Bahkan bentuk bangunan masjid ini berbeda dari bangunan masjid lain.

Kisah Unik Masjid Al-Alam Marunda, Masjid Wali Allah yang Dibangun Dalam Semalam


"Bicara soal arsitektur masjid ini mengadopsi empat kebudayaan. Dari kubahnya mengambil dari kebudayaan Jawa, sementara untuk rudungan (sisi atapnya) sendiri mengambil dari budaya China. Kalau tembok dan tiang masjid mengambil dari budaya Eropa dan jendela serta pintu mengambil dari budaya Betawi," Ucapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)