Sandiaga Uno Optimis Resesi Berakhir Tahun 2021 dan Terbuka Lapangan Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sandiaga Uno optimistis perekonomian dunia khususnya Indonesia bergerak ke arah positif pada tahun 2021. Hal ini, karena akan ada ketersediaan vaksin yang akan dimanfaatkan mengantisipasi penyebaran Covid-19 .
"Saya menilai perkembangan ekonomi pada tahun 2021 akan sangat menarik. Saya optimistis perkembangan ekonomi akan meningkat. Tentunya akan mendatangkan investasi," kata Sandiga dalam sesi diskusi yang digelar UOB Kayhian, Sandilogi dan Aden & Co pada Rabu (25/11/2020).
Selama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi dunia melambat karena ada Covid-19. Indonesia juga termasuk negara yang terdampak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49%.
Sebelumnya, BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 tumbuh minus 5,32%. Namun, dia optimistis melihat ketersediaan vaksin untuk mencegah Covid-19. (Baca: Hari Guru Nasional, Bima Arya Ingatkan Ancaman Lost Generation Akibat Covid-19)
Sehingga, harapannya ekonomi akan tumbuh positif pada 2021."Ketersediaan vaksin berita yang sudah kami tunggu. Pasar global memandang positif ketersediaan vaksin. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan berdampak dari vaksin ini," kata dia.
Bagi perusahaan, adanya Covid-19 merupakan tantangan bagaimana menghadapi virus tersebut untuk menjadi pemenang."Perusahaan harus mempunyai strategi memenangkan melawan covid. Saya optimis melihat ekonomi Indonesia pada tahun depan," ucapnya.
"Saya menilai perkembangan ekonomi pada tahun 2021 akan sangat menarik. Saya optimistis perkembangan ekonomi akan meningkat. Tentunya akan mendatangkan investasi," kata Sandiga dalam sesi diskusi yang digelar UOB Kayhian, Sandilogi dan Aden & Co pada Rabu (25/11/2020).
Selama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi dunia melambat karena ada Covid-19. Indonesia juga termasuk negara yang terdampak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49%.
Sebelumnya, BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 tumbuh minus 5,32%. Namun, dia optimistis melihat ketersediaan vaksin untuk mencegah Covid-19. (Baca: Hari Guru Nasional, Bima Arya Ingatkan Ancaman Lost Generation Akibat Covid-19)
Sehingga, harapannya ekonomi akan tumbuh positif pada 2021."Ketersediaan vaksin berita yang sudah kami tunggu. Pasar global memandang positif ketersediaan vaksin. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan berdampak dari vaksin ini," kata dia.
Bagi perusahaan, adanya Covid-19 merupakan tantangan bagaimana menghadapi virus tersebut untuk menjadi pemenang."Perusahaan harus mempunyai strategi memenangkan melawan covid. Saya optimis melihat ekonomi Indonesia pada tahun depan," ucapnya.
(hab)