Penumpang Meningkat, PT KCI Masih Batasi Penumpang KRL Commuter Line
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengakui bila dalam beberapa hari terakhir jumlah penumpang alami peningkatan. Meski demikian, PT KCI memastikan pihaknya masih membatasi jumlah penumpang KRL Commuter Line.
“Pak Gubernur DKI menyarankan untuk penumpang 50 persen per gerbong, tapi kami masih di bawah itu,” kata Vice President PT KCI, Anne Purba, Minggu (22/11/2020). (Baca juga; Kapuspen TNI Koordinasi dengan Satgas COVID-19 soal Kerumunan di Stasiun dan Halte Transjakarta )
Selain itu, untuk memutus mata rantai COVID-19, PT KCI juga memberlakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah calon penumpang. Mereka kemudian tak diperkenankan masuk bila kapasitas stasiun telah padat.
Imbas dari kebijakan itu, Anne mengakui, antrean mengular di luar stasiun terjadi. Karenanya, pihaknya kemudian meminta calon pengunjung tertib, antrean berjaga jarak terjadi di sejumlah stasiun.
Barulah setelah stasiun dan peron agak renggang. Pihaknya mempersilakan calon penumpang masuk ke stasiun dan mengantri di peron. (Baca juga; Ini Rute Transjakarta yang Beroperasi Minggu 22 November 2020 )
Termasuk di dalam gerbong, petugas keamanan berulang kali mengingatkan penumpang menjaga jarak dan tetap patuh pda protokol. “Dan saat gerbong penuh, petugas melarang penumpang masuk,” tutup Anne.
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
“Pak Gubernur DKI menyarankan untuk penumpang 50 persen per gerbong, tapi kami masih di bawah itu,” kata Vice President PT KCI, Anne Purba, Minggu (22/11/2020). (Baca juga; Kapuspen TNI Koordinasi dengan Satgas COVID-19 soal Kerumunan di Stasiun dan Halte Transjakarta )
Selain itu, untuk memutus mata rantai COVID-19, PT KCI juga memberlakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah calon penumpang. Mereka kemudian tak diperkenankan masuk bila kapasitas stasiun telah padat.
Imbas dari kebijakan itu, Anne mengakui, antrean mengular di luar stasiun terjadi. Karenanya, pihaknya kemudian meminta calon pengunjung tertib, antrean berjaga jarak terjadi di sejumlah stasiun.
Barulah setelah stasiun dan peron agak renggang. Pihaknya mempersilakan calon penumpang masuk ke stasiun dan mengantri di peron. (Baca juga; Ini Rute Transjakarta yang Beroperasi Minggu 22 November 2020 )
Termasuk di dalam gerbong, petugas keamanan berulang kali mengingatkan penumpang menjaga jarak dan tetap patuh pda protokol. “Dan saat gerbong penuh, petugas melarang penumpang masuk,” tutup Anne.
Lihat Juga: Wacana Tarif KRL Naik Berbasis NIK, Ini 3 Hal yang Harusnya Diperbaiki Lebih Dulu oleh KAI Commuter
(wib)