Kecanduan Sabu, Putra Wakil Wali Kota Tangerang Suka Menarik Diri dari Lingkungan Sosial

Selasa, 17 November 2020 - 20:15 WIB
loading...
Kecanduan Sabu, Putra Wakil Wali Kota Tangerang Suka Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Anak bungsu Wakil Wali Kota Tangerang Akmal bin Sachrudin saat menjalani persidangan di PN Tangerang, beberapa waktu lalu. Foto: Dok SINDOnews
A A A
TANGERANG - Anak bungsu Wakil Wali Kota Tangerang Akmal bin Sachrudin ternyata sudah satu tahun terakhir berkenalan dengan sabu dan menjadi pemakai yang aktif.

Hal ini diungkapkan dr Bambang Eka dari Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM). Bambang merupakan saksi ahli yang didatangkan kuasa hukum Akmal untuk dimintai keterangannya di PN Tangerang.

"Saya akan berkomentar mengenai adiksinya terkait pola pemakaian dan juga mengenai sarannya. Tiga hal itu saja," ujar Bambang, Senin (16/11/2020). (Baca juga: Bawa Pistol, Saksi Sidang Putra Wakil Wali Kota Tangerang Disemprit Hakim)

Dia menuturkan Akmal mengenal sabu dan mulai memakainya dari pergaulan dan temannya. Sejak itu, dia aktif mengonsumsi sabu. Kendati perkenalannya masih cukup singkat, dampak yang diakibatkannya cukup parah.

Akmal disebut mulai ketagihan mengonsumsi sabu dan mulai menarik diri dari lingkungan keluarganya di rumah. Sikap antisosial tersebut merupakan gejala yang dihadapinya.

"Awalnya diajak sama teman. Dari situ gaya hidup berubah. Udah berubah, terjadi perubahan perilaku untuk memenuhi kebutuhan adiksinya. Beli barang (sabu) juga harus ada duitnya, tidak sedikit," kata Bambang. (Baca juga: Patungan Beli Sabu, Anak Wakil Wali Kota Tangerang Terancam Pidana Seumur Hidup)

Dari total sekitar 2.000 kasus yang pernah dia tangani, gejala para pemakai sabu seperti Akmal sudah lumrah. Mereka akan merasa termarjinalkan, memarjinalkan dirinya sendiri.

"Dia punya kelompoknya sendiri. Masih ringan tingkat kecanduannya. Ketergantungan ringan. Dia gak lama pakai sabu, baru 1 tahun dan pakai kalau ada kebutuhan," ujarnya.

Dalam persidangan sebelumnya, Akmal mengakui mulai rutin mengonsumsi sabu sejak beberapa tahun terakhir. Dalam kasus itu, dia terbukti menyumbangkan uang Rp800 ribu untuk dibelikan sabu.

Sementara itu, sejak sidang pertama digelar Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin selalu absen. Dia tidak pernah terlihat ikut menyaksikan persidangan putranya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)