Pilkada Tangsel, Direktur Perludem Ungkap Tantangan Masyarakat Punya Pemimpin Bersih
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi ( Perludem ) Titi Anggraini mengatakan, masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki mimpi yang sangat besar yakni memiliki calon pemimpin yang bersih di Pilkada Tangsel 2020.
"Ada ekspektasi pimpinan yang bersih. Ada juga anomali di 22 hari menjelang pemungutan suara pada 9 Desember 2020," ujar Titi saat diskusi daring Indikator, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Presiden PKS Turun Gunung Menangkan Azizah-Ruhamaben di Pilkada Tangsel)
Meski demikian, ada tantangan besar dan mendasar yang dihadapi masyarakat Tangsel untuk mengetahui siapa calon dan program dari masing-masingnya.
"Kepada para pemilih, di tengah situasi keterbatasan seperti ini kita harus proaktif mencari sumber informasi. Referensi baliho dan alat peraga sangat terbatas terkait kandidat. Tidak ada program yang ditawarkan para kandidat," ungkapnya.
Masyarakat Tangsel dalam beberapa hal cukup unggul dari wilayah lain. Untuk itu, wajar kiranya jika muncul harapan yang tinggi dari masyarakat. (Baca juga: Ini Hasil Survei dari Index Politica Terkait Pilkada Tangsel)
Tantangan kemudian yang dihadapi masyarakat Tangsel dalam memimpikan calon pemimpin bersih adalah masih maraknya praktik politik uang. Ironisnya praktik ini justru malah dilakukan oleh tokoh masyarakat yang berpengaruh.
"Dengan PAD yang kita punya, sumber pendapatan yang besar, intelektual banyak, pemimpin bersih yang kita butuhkan. Semoga hambatan partisipasi dan politik uang bisa diantisipasi oleh semua pemangku kepentingan," kata Titi.
"Ada ekspektasi pimpinan yang bersih. Ada juga anomali di 22 hari menjelang pemungutan suara pada 9 Desember 2020," ujar Titi saat diskusi daring Indikator, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Presiden PKS Turun Gunung Menangkan Azizah-Ruhamaben di Pilkada Tangsel)
Meski demikian, ada tantangan besar dan mendasar yang dihadapi masyarakat Tangsel untuk mengetahui siapa calon dan program dari masing-masingnya.
"Kepada para pemilih, di tengah situasi keterbatasan seperti ini kita harus proaktif mencari sumber informasi. Referensi baliho dan alat peraga sangat terbatas terkait kandidat. Tidak ada program yang ditawarkan para kandidat," ungkapnya.
Masyarakat Tangsel dalam beberapa hal cukup unggul dari wilayah lain. Untuk itu, wajar kiranya jika muncul harapan yang tinggi dari masyarakat. (Baca juga: Ini Hasil Survei dari Index Politica Terkait Pilkada Tangsel)
Tantangan kemudian yang dihadapi masyarakat Tangsel dalam memimpikan calon pemimpin bersih adalah masih maraknya praktik politik uang. Ironisnya praktik ini justru malah dilakukan oleh tokoh masyarakat yang berpengaruh.
"Dengan PAD yang kita punya, sumber pendapatan yang besar, intelektual banyak, pemimpin bersih yang kita butuhkan. Semoga hambatan partisipasi dan politik uang bisa diantisipasi oleh semua pemangku kepentingan," kata Titi.
(jon)