Libur Panjang Biang Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Melonjak

Senin, 16 November 2020 - 14:31 WIB
loading...
Libur Panjang Biang Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Melonjak
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengakui libur panjang yang terjadi pada akhir bulan lalu menyebabkan peningkatan kasus positif Covid-19. Masyarakat diminta patuh menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza, mengatakan, berdasarkan pemantauan sementara dan pengecekan data di lapangan, salah satu peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta disebabkan adanya libur panjang pada dua pekan lalu.

"Ya, memang ada peningkatan kasus karena libur panjang, dan ada peningkatan testing yang kita lakukan juga," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11/2020). (Baca juga: Lonjakan Covid-19 Tinggi, Libur Panjang Akhir Tahun Terancam Hilang)

Ariza berharap di tengah upaya Pemprov DKI Jakarta meningkatkan tracing, testing, dan treatment atau 3 T, masyarakat patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Bukan karena ada petugas dan aturan tetapi lebih kesadaran bahwa pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 harus dikerjakan bersama.

"Harusnya masyarakat semakin baik, sadar bahwa jangan karena ada aparat, sanksi dan aturan tapi lebih karena kebutuhan. Kebutuhan untuk kepentingan bersama, pribadi, keluarga, komunitas kami ingin patuh taat disiplin protokol," pungkasnya.

Diketahui, kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Bahkan, pada akhir pekan kemarin kasus positif mencapai di atas angka 1.000. (Baca juga: 9 Provinsi Penambahan COVID-19 Harian di Atas 100 Kasus, DKI dan Jateng Tertinggi)

Berdasarkan pengamatan, kasus positif Covid-19 dari masa perpanjangan PSBB transisi 8 November lalu, terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Senin 9 November, kasus positif Covid-19 berada pada angka 539. Namun pada Selasa 10 November, kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 746. Kemudian pada Kamis 12 November, kasus melonjak signifikan menjadi 831 kasus.

Selanjutnya pada Jumat 13 November menjadi 887 kasus, Sabtu 14 November sempat turun menjadi 821, dan pada Minggu melonjak signifikan menjadi 1.165 kasus.

(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4111 seconds (0.1#10.140)