Wali Kota Jakbar: Saat Banjir Warga Akan Mempertanyakan Kesiapsiagaan Kita
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menginstruksikan Dinas Bina Marga mengawasi tali-tali air di wilayah Tanjung Duren. Sebab, banyak tali air yang kerap menyebabkan banjir .
Hal itu diungkapkan Uus saat mengunjungi Kecamatan Tanjung Duren Raya, Kamis (5/10/2020). Dia menyampaikan khusus jalanan Tanjung Duren depan Apartemen Mediterania kerap menimbulkan banjir. “Di situ juga banyak sentra kuliner, banyak ruko,” ujar Uus saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2020). (Baca juga: Tambora Jakbar Petakan Lokasi Rawan Banjir)
Dia juga memerintahkan aparat melakukan pengecekan kesiapsiagaan dan sarana prasarana di tingkat kecamatan dan kelurahan terkait antisipasi banjir. “Sampai sejauhmana upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi musim hujan yang saat ini intensitasnya mulai tinggi,” katanya.
Menurut Uus, kesiapsiagaan aparatur dan prasarana sangat penting untuk mengantisipasi banjir sekaligus genangan. “Kesiapsiagaan jadi kunci bagaimana menjawab permasalahan yang sering ditujukan pada kita. Saat banjir sudah pasti warga juga akan mempertanyakan kesiapsiagaan kita,” ungkapnya.
Wakil Camat Grogol Petamburan W Prabowo mengatakan, Grogol Petamburan merupakan wilayah rawan banjir dan genangan karena kondisinya cekungan dan dilintasi beberapa sungai atau kali yakni Kali Grogol, Sekertaris, Kanal Banjir Barat (KBB), serta Kali Angke. (Baca juga: Ribuan Pelanggar Lalin Penuhi Kejari Jakbar Tanpa Patuhi Protokol Kesehatan)
Dari tujuh kelurahan di Grogol Petamburan, hampir seluruhnya terdampak banjir dan genangan pada awal Januari 2020. Seperti Jalan Tanjung Duren Raya depan Mediterania dan Damkar Kelurahan Tanjung Duren Selatan-Utara (TDS-TDU), Jalan S Parman depan Untar Kelurahan Tomang dan Citraland Kelurahan TDU, Jalan Satria IV Kelurahan Jelambar, Jalan Jelambar Baru Raya (Borobudur) RW 07 Kelurahan Jelambar, Jalan Tubagus Angke Kelurahan Wijaya Kusuma, dan Komplek THI Jalan Jatayu 8 RW 07 Kelurahan Jelambar Baru.
Untuk antisipasinya, saat ini sudah dilakukan upaya-upaya seperti pengurasan saluran penghubung (Phb), saluran air, pembuatan tanggul/turap yang rusak, pompa, pembuatan crossing box culvert, serta pembangunan kolam kolakan.
Hal itu diungkapkan Uus saat mengunjungi Kecamatan Tanjung Duren Raya, Kamis (5/10/2020). Dia menyampaikan khusus jalanan Tanjung Duren depan Apartemen Mediterania kerap menimbulkan banjir. “Di situ juga banyak sentra kuliner, banyak ruko,” ujar Uus saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2020). (Baca juga: Tambora Jakbar Petakan Lokasi Rawan Banjir)
Dia juga memerintahkan aparat melakukan pengecekan kesiapsiagaan dan sarana prasarana di tingkat kecamatan dan kelurahan terkait antisipasi banjir. “Sampai sejauhmana upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi musim hujan yang saat ini intensitasnya mulai tinggi,” katanya.
Menurut Uus, kesiapsiagaan aparatur dan prasarana sangat penting untuk mengantisipasi banjir sekaligus genangan. “Kesiapsiagaan jadi kunci bagaimana menjawab permasalahan yang sering ditujukan pada kita. Saat banjir sudah pasti warga juga akan mempertanyakan kesiapsiagaan kita,” ungkapnya.
Wakil Camat Grogol Petamburan W Prabowo mengatakan, Grogol Petamburan merupakan wilayah rawan banjir dan genangan karena kondisinya cekungan dan dilintasi beberapa sungai atau kali yakni Kali Grogol, Sekertaris, Kanal Banjir Barat (KBB), serta Kali Angke. (Baca juga: Ribuan Pelanggar Lalin Penuhi Kejari Jakbar Tanpa Patuhi Protokol Kesehatan)
Dari tujuh kelurahan di Grogol Petamburan, hampir seluruhnya terdampak banjir dan genangan pada awal Januari 2020. Seperti Jalan Tanjung Duren Raya depan Mediterania dan Damkar Kelurahan Tanjung Duren Selatan-Utara (TDS-TDU), Jalan S Parman depan Untar Kelurahan Tomang dan Citraland Kelurahan TDU, Jalan Satria IV Kelurahan Jelambar, Jalan Jelambar Baru Raya (Borobudur) RW 07 Kelurahan Jelambar, Jalan Tubagus Angke Kelurahan Wijaya Kusuma, dan Komplek THI Jalan Jatayu 8 RW 07 Kelurahan Jelambar Baru.
Untuk antisipasinya, saat ini sudah dilakukan upaya-upaya seperti pengurasan saluran penghubung (Phb), saluran air, pembuatan tanggul/turap yang rusak, pompa, pembuatan crossing box culvert, serta pembangunan kolam kolakan.
(jon)