BNPB Apresiasi Pemprov DKI Dalam Mengantisipasi Potensi Bencana

Kamis, 05 November 2020 - 08:35 WIB
loading...
BNPB Apresiasi Pemprov DKI Dalam Mengantisipasi Potensi Bencana
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi dan mengantisipasi potensi bencana alam dari dampak musim hujan dan fenomena La Nina, yang diimplementasikan melalui kegiatan “Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi Jakarta” di Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin.

BNPB Apresiasi Pemprov DKI Dalam Mengantisipasi Potensi Bencana


Kepala BNPB Doni Monardo telah menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah di daerah agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu terkait pengurangan risiko bencana dalam menghadapi musim hujan dan mengantisipasi dampak fenomena La Nina. Pemangku kebijakan tiap-tiap wilayah harus segera menyiapkan tim patroli gabungan, baik untuk antisipasi dan penanganan bencana maupun terkait keamanan lingkungan. (Baca: Waspada dengan Virus Kejahilan)

“Bagi yang di bantaran sungai ikuti info. Bila meluap agar mengungsi sementara. Siapkan tim patroli gabungan, hansip, dan pam lokal untuk antisipasi pencurian bila rumah ditinggal sementara,” kata Doni dalam siaran pers yang diterima KORAN SINDO kemarin.

Doni juga meminta agar pesan tersebut dapat diteruskan ke seluruh jajaran pemerintah daerah hingga tingkat RT/RW. “Infokan ke semua kepala pelaksana (kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Minta mereka teruskan sampai tingkat RT dan RW,” ucap Doni.

Doni yang turut hadir dalam apel kesiapsiagaan di Jakarta kemarin juga memberikan bantuan secara simbolis untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa perahu karet multifungsi sebanyak 13 buah. Ke depan bantuan perahu karet tersebut dapat digunakan untuk peninjauan, evakuasi, dan distribusi logistik.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bertindak sebagai pemimpin apel meminta kepada jajarannya agar dapat bekerja lebih maksimal guna mengantisipasi dampak bencana. Antisipasi menjadi penting, sebagaimana informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa wilayah Indonesia tengah menghadapi fenomena La Nina. Hal itu secara langsung berdampak pada tingginya curah hujan hingga 40% dari kondisi normal. “Memastikan seluruh warga selamat. Tanggung jawab kita memastikan semua selamat. Jangan ada korban,” tegas Anies. (Baca juga: Banyak Persoalan, MPR Minta Kemendikbud Evaluasi Pelaksanaan PJJ)

Selanjutnya dalam mengantisipasi ada pengungsian pada masa pandemi, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa hal seperti menyediakan tenda khusus hingga perahu serta tim dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. “Kemudian disiapkan perahu untuk membawa mereka yang punya gejala atau terpapar Covid-19. Jadi, nanti pengungsian disiapkan, mobilitas juga disiapkan,” pungkas Anies.

Setali tiga uang, Gubernur Ridwan Kamil menyatakan Provinsi Jabar kini berstatus siaga 1 hingga Mei 2021, menyusul prediksi peningkatan potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem dan fenomena La Nina pada musim hujan tahun ini. Dengan status tersebut, gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan di 27 kabupaten/kota bersiaga menghadapi berbagai potensi bencana alam dan penanganan dampaknya.

“Saya sudah perintahkan BPBD Jabar melakukan simulasi penyelamatan tsunami, harus segera dilakukan di selatan Jabar. Masyarakat harus paham, harus tahu early warning system kalau (tsunami) terjadi, ke mana larinya sudah tahu,” ujar Kang Emil dalam Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020-2021 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, kemarin.

Kang Emil mengatakan, seluruh pemangku kepentingan di 27 kabupaten/kota di Jabar harus bersiaga, terutama dalam penanganan pascabencana. Selain meningkatkan kesiapsiagaan, upaya pencegahan bencana lewat penanaman pohon juga harus terus dilakukan, terutama di lahan-lahan kritis yang memiliki potensi bencana longsor. (Lihat videonya: Warga Lebak Panggul Motor Menerobos Banjir)

Sebelumnya BMKG meminta pemerintah mengantisipasi datangnya musim hujan menyusul terdeteksinya La Nina di Samudra Pasifik yang berdampak terhadap tingginya curah hujan di Indonesia. Hal itu dikatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait dampak bencana di musim hujan terhadap kenaikan kasus Covid-19 dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (9/10/2020). (Binti Mufarida/Agung Bakti Sarasa)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)