Ikut Aksi Tanpa Izin Orangtua, 10 Pelajar Bogor Dipulangkan Polisi

JAKARTA - Sebanyak 10 pelajar asal Bogor yang sempat diduga sebagai penyusup dalam Aksi Bela Nabi di kedutaan besar Prancis dipulangkan. Setelah dipulangkan, ada Polres Bogor yang akan menjemput dan mengantarkan bocah-bocah itu kepada orangtuanya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, mengatakan, 10 pelajar itu dipulangkan pada Senin (2/11/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. "Biar yang membina orang tuanya, itu kan pembinaan orang tua," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/11/2020). (Baca juga; Aksi Bela Nabi Muhammad, Puluhan Warga Bekasi Bergerak ke Kedubes Prancis )

Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Toriq menjelaskan, pemulangan 10 pelajar itu dibantu Polres Bogor lantaran mereka tidak membawa ponsel sehingga tidak bisa menghubungi orang tua masing-masing. Polres Bogor yang menyerahkan mereka dengan memanggil orang tua masing-masing.

Guntur menjelaskan, 10 pelajar itu datang ke sekitar Kedubes Prancis dengan menebeng sejumlah truk sejak dari Bogor. "Jadi dari Bogor, misalnya, ini truk mau k emana, mau ke Cawang dia naik. Nanti dari Cawang dia turun di Manggarai. Terus jalan kaki, begitu," paparnya. (Baca juga; Usai Bakar Poster Macron, Ribuan Massa Aksi Bela Nabi Bubarkan Diri secara Tertib )

Para pelajar yang terdiri dari sembilan pelajar SMP dan satu pelajar SMA itu, tergerak untuk ikut demonstrasi setelah mengetahui adanya aksi lewat pemberitaan di media daring. Namun, mereka datang tanpa sepengetahuan orang tua masing-masing. "Tidak (izin orang tua). Jadi mereka pecinta Rasulullah. Pokoknya, oh ada kumpul-kumpul di sana, ayo kita ke sana," ujar Guntur.