Afifah: Malu Kita, Depok Trending Topic karena Begal Payudara
loading...
A
A
A
DEPOK - Begal payudara yang terjadi di Depok membuat calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia angkat bicara. Kasus ini bukan pertama kali terjadi di Depok, bahkan lokasinya sering terjadi di kawasan protokol Margonda.
Kasus terakhir di Gang Karet, Rabu (28/10/2020) malam. Dua perempuan menjadi korban. Untungnya pelaku segera ditangkap dan diserahkan ke polisi. (Baca juga: Begal Payudara, Ketidaknyamanan Bagi Perempuan)
“Alhamdulillah pelaku sudah diamankan sehingga tidak berkeliaran dan menimbulkan keresahan warga. Dalam hal ini saya mengapresiasi kolaborasi warga dan polisi. Polisi dengan cepat merespons kejadian, warga juga punya kepedulian yang tinggi sehingga korban tidak sendirian,” ujar Afifah, Jumat (30/10/2020).
Afifah yang merupakan satu-satunya kandidat perempuan dalam Pilkada Depok 2020 menaruh perhatian serius terhadap persoalan perempuan. Salah satunya pelecehan yang kerap dialami perempuan. “Begal payudara ini sangat khas perempuan, bukan sekali dua kali terjadi di Depok. Ke depan tidak boleh ada lagi kasus-kasus seperti ini,” ucapnya. (Baca juga: Begal Payudara Ini Apes, Dikejar dan Ditangkap Korban Sendiri)
Sebelumnya, bersama Paralegal Depok korban begal payudara mengusut masalah ini hingga ke peradilan. Meski memakan waktu cukup lama, setidaknya hukuman penjara yang ditimpakan kepada pelaku bisa menjadi efek jera bagi pelaku maupun orang lain yang hendak melakukan hal serupa. “Harus ada efek jera, malu juga kan kita, Depok trending topic karena begal payudara,” kata Afifah.
Sebagai langkah konkret dan bukti concern dengan korban pelecehan, Afifah yang mendampingi Pradi Supriatna mengusung visum gratis bagi korban kekerasan seksual. “Karena ini dilatarbelakangi sulitnya korban untuk mengakses visum sebagai salah satu persyaratan laporan kasus,” ujarnya.
Lihat Juga: Didukung 12 Parpol Termasuk Partai Perindo, Supian-Chandra: Wujud Harmonisasi Warga Depok
Kasus terakhir di Gang Karet, Rabu (28/10/2020) malam. Dua perempuan menjadi korban. Untungnya pelaku segera ditangkap dan diserahkan ke polisi. (Baca juga: Begal Payudara, Ketidaknyamanan Bagi Perempuan)
“Alhamdulillah pelaku sudah diamankan sehingga tidak berkeliaran dan menimbulkan keresahan warga. Dalam hal ini saya mengapresiasi kolaborasi warga dan polisi. Polisi dengan cepat merespons kejadian, warga juga punya kepedulian yang tinggi sehingga korban tidak sendirian,” ujar Afifah, Jumat (30/10/2020).
Afifah yang merupakan satu-satunya kandidat perempuan dalam Pilkada Depok 2020 menaruh perhatian serius terhadap persoalan perempuan. Salah satunya pelecehan yang kerap dialami perempuan. “Begal payudara ini sangat khas perempuan, bukan sekali dua kali terjadi di Depok. Ke depan tidak boleh ada lagi kasus-kasus seperti ini,” ucapnya. (Baca juga: Begal Payudara Ini Apes, Dikejar dan Ditangkap Korban Sendiri)
Sebelumnya, bersama Paralegal Depok korban begal payudara mengusut masalah ini hingga ke peradilan. Meski memakan waktu cukup lama, setidaknya hukuman penjara yang ditimpakan kepada pelaku bisa menjadi efek jera bagi pelaku maupun orang lain yang hendak melakukan hal serupa. “Harus ada efek jera, malu juga kan kita, Depok trending topic karena begal payudara,” kata Afifah.
Sebagai langkah konkret dan bukti concern dengan korban pelecehan, Afifah yang mendampingi Pradi Supriatna mengusung visum gratis bagi korban kekerasan seksual. “Karena ini dilatarbelakangi sulitnya korban untuk mengakses visum sebagai salah satu persyaratan laporan kasus,” ujarnya.
Lihat Juga: Didukung 12 Parpol Termasuk Partai Perindo, Supian-Chandra: Wujud Harmonisasi Warga Depok
(jon)