2 Kali Dilecehkan, Keponakan Prabowo Subianto Akan Buat Laporan Polisi
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Keponakan Prabowo Subianto , Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang juga calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sasaran serangan pelecehan seksual oleh lawan politiknya. Dua kali menjadi sasaran pelecahan seksual via media sosial,membuat putri dari Hashim Djojohadikusumo ini gerah dan akan melaporkannya kekepolisian.
Pelecehan seksual pertama dialami Saraswati lewat postingan dari salah seorang politikus Partai Demokrat, pada 4 September lalu. Dalam postingannya, politisi itu menulis, dengan nada yang melecehkan. Diduga diarahkan kepada Saraswati. Saat itu, Saraswati mengungguh foto sedang olahraga berlari.
"Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," tulis politisi tersebut. Ocehan politikus partai pengusung pasangan calon Wali Kota Tangsel 2020 nomor urut dua Siti Nur Azizah dan Ruhamaben ini, mendapat banyak kritik.
Selanjutnya, Saraswati diserang dengan foto saat sedang hamil anak pertamanya. Dikatakan Saraswati, foto itu dijepret oleh suaminya, lima tahun lalu saat berada di Bali. "Ada sebuah konten di media sosial yang memang ditujukan kepada saya, dengan kata-kata yang menakutkan sebenarnya," kata Saraswati, kepada SINDOnews di RM Kampung Anggrek, Serpong, Selasa (27/10/2020).
Pada serangan yang kedua ini, Saraswati mengaku sangat marah. Dia bahkan melihat, ini bukan hanya soal kampanye hitam di pilkada, tetapi juga merendahkan derajatnya sebagai wanita dan ibu yang sedang hamil. (Baca: Jakarta Diguyur Hujan, 7 Ruas Jalan Tergenang dan 4 RT Terendam Banjir)
"Kalau dari segi konteks pilkada, itu bukan inti yang kita permasalahkan di sini. Hanya yang ingin saya tekankan kekerasan seksual di media daring. Itu yang harus digaris bawahi. Jadi, ini bukan soal kampanyenya," ujarnya.
Dilanjutkan Saraswati, foto hamilnya tersebut dibuat 5 tahun lalu. Foto itu dibuat di dalam kamarnya di Bali dan langsung dijepret suaminya. Foto ini ada di akun Instagramnya."Ini lebih dari 5 tahun lalu. Jadi, yang pertama itu, bahwa foto ini berarti sengaja dicari yang mengunggah. Dicari, dia menemukan, dan motifnya jelas. Kata-kata yang digunakan itu coblos udelnya. Saya sedang hamil," jelasnya.
Yang membuat Saraswati sangat marah dengan unggahan coblos udel itu, karena itu kehamilan anak pertamanya. Sebagai seorang ibu, hamil itu merupakan anugerah dari Tuhan yang sangat sakral bagi wanita.
"Banyak tokoh perempuan lintas partai dan organisasi yang lebih marah dari saya, karena sangat melukai hati semua perempuan dan ibu yang pernah mengandung," sambungnya.
Dalam waktu dekat, Saraswati pun mengaku akan melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi. Namun, kapan waktunya, Saraswati masih belum bisa menjelaskan. Semua meteri pelaporan diserahkan ke pihak pengacaranya.
Lihat Juga: Keponakan Presiden: Kami Terima Amanat Prabowo untuk Menangkan Ridwan Kamil-Suswono 1 Putaran
Pelecehan seksual pertama dialami Saraswati lewat postingan dari salah seorang politikus Partai Demokrat, pada 4 September lalu. Dalam postingannya, politisi itu menulis, dengan nada yang melecehkan. Diduga diarahkan kepada Saraswati. Saat itu, Saraswati mengungguh foto sedang olahraga berlari.
"Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," tulis politisi tersebut. Ocehan politikus partai pengusung pasangan calon Wali Kota Tangsel 2020 nomor urut dua Siti Nur Azizah dan Ruhamaben ini, mendapat banyak kritik.
Selanjutnya, Saraswati diserang dengan foto saat sedang hamil anak pertamanya. Dikatakan Saraswati, foto itu dijepret oleh suaminya, lima tahun lalu saat berada di Bali. "Ada sebuah konten di media sosial yang memang ditujukan kepada saya, dengan kata-kata yang menakutkan sebenarnya," kata Saraswati, kepada SINDOnews di RM Kampung Anggrek, Serpong, Selasa (27/10/2020).
Pada serangan yang kedua ini, Saraswati mengaku sangat marah. Dia bahkan melihat, ini bukan hanya soal kampanye hitam di pilkada, tetapi juga merendahkan derajatnya sebagai wanita dan ibu yang sedang hamil. (Baca: Jakarta Diguyur Hujan, 7 Ruas Jalan Tergenang dan 4 RT Terendam Banjir)
"Kalau dari segi konteks pilkada, itu bukan inti yang kita permasalahkan di sini. Hanya yang ingin saya tekankan kekerasan seksual di media daring. Itu yang harus digaris bawahi. Jadi, ini bukan soal kampanyenya," ujarnya.
Dilanjutkan Saraswati, foto hamilnya tersebut dibuat 5 tahun lalu. Foto itu dibuat di dalam kamarnya di Bali dan langsung dijepret suaminya. Foto ini ada di akun Instagramnya."Ini lebih dari 5 tahun lalu. Jadi, yang pertama itu, bahwa foto ini berarti sengaja dicari yang mengunggah. Dicari, dia menemukan, dan motifnya jelas. Kata-kata yang digunakan itu coblos udelnya. Saya sedang hamil," jelasnya.
Yang membuat Saraswati sangat marah dengan unggahan coblos udel itu, karena itu kehamilan anak pertamanya. Sebagai seorang ibu, hamil itu merupakan anugerah dari Tuhan yang sangat sakral bagi wanita.
"Banyak tokoh perempuan lintas partai dan organisasi yang lebih marah dari saya, karena sangat melukai hati semua perempuan dan ibu yang pernah mengandung," sambungnya.
Dalam waktu dekat, Saraswati pun mengaku akan melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi. Namun, kapan waktunya, Saraswati masih belum bisa menjelaskan. Semua meteri pelaporan diserahkan ke pihak pengacaranya.
Lihat Juga: Keponakan Presiden: Kami Terima Amanat Prabowo untuk Menangkan Ridwan Kamil-Suswono 1 Putaran
(hab)