Urban Farming di Jakpus Demi Perkuat Ketahanan Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat tengah menggalakkan program urban farming (pertanian perkotaan ).
Mempersiapkan itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi melakukan survei ke lokasi urban farming di Jalan Ahmad Yani, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2020).
Pemkot memiliki lahan seluas 7.000 meter di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Green Pramuka Square dan sekarang sedang dalam proses pembuatan sertifikat yang nantinya sebagian lahan akan dimanfatkan untuk urban farming. "Kita manfaatkan lahan ini bagi kepentingan masyarakat untuk taman dan urban farming," ujarnya, Sabtu (24/10/2020). (Baca juga: Warga Warakas Jakut Sulap Lahan Kolong Tol Jadi Area Pertanian dan Budidaya Ikan Lele)
“Kita siapkan lahan 500 meter untuk urban farming. Nanti ditanami cabe dan bawang merah serta tanaman obat keluarga (Toga) yang dapat meningkatkan imun tubuh seperti jahe," sambung Irwandi.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Mujiati menambahkan, urban farming ini merupakan tindaklanjut dari hasil rapat antara Sekjen Kementerian Pertanian dengan Sekda DKI dan disepakati adanya alokasi bantuan fasilitasi kawasan cabe dan bawang merah dari Kementerian Pertanian untuk mendukung urban farming di Jakarta. (Baca juga: DPRD DKI Jakarta Ingatkan Pemprov Antisipasi Dampak La Nina)
Saat ini Kementerian Pertanian membantu bibit cabe dan bawang merah. Ke depan, pihaknya akan mengusulkan bantuan berupa bibit sayuran seperti bayam merah, bayam hijau, cesim, selada, dan lain sebagainya yang membutuhkan umur pendek.
Mempersiapkan itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi melakukan survei ke lokasi urban farming di Jalan Ahmad Yani, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2020).
Pemkot memiliki lahan seluas 7.000 meter di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Green Pramuka Square dan sekarang sedang dalam proses pembuatan sertifikat yang nantinya sebagian lahan akan dimanfatkan untuk urban farming. "Kita manfaatkan lahan ini bagi kepentingan masyarakat untuk taman dan urban farming," ujarnya, Sabtu (24/10/2020). (Baca juga: Warga Warakas Jakut Sulap Lahan Kolong Tol Jadi Area Pertanian dan Budidaya Ikan Lele)
“Kita siapkan lahan 500 meter untuk urban farming. Nanti ditanami cabe dan bawang merah serta tanaman obat keluarga (Toga) yang dapat meningkatkan imun tubuh seperti jahe," sambung Irwandi.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Mujiati menambahkan, urban farming ini merupakan tindaklanjut dari hasil rapat antara Sekjen Kementerian Pertanian dengan Sekda DKI dan disepakati adanya alokasi bantuan fasilitasi kawasan cabe dan bawang merah dari Kementerian Pertanian untuk mendukung urban farming di Jakarta. (Baca juga: DPRD DKI Jakarta Ingatkan Pemprov Antisipasi Dampak La Nina)
Saat ini Kementerian Pertanian membantu bibit cabe dan bawang merah. Ke depan, pihaknya akan mengusulkan bantuan berupa bibit sayuran seperti bayam merah, bayam hijau, cesim, selada, dan lain sebagainya yang membutuhkan umur pendek.
(jon)