Libur Panjang, Pengelola Terminal Tanjung Priok Koordinasi dengan PO Bus Siapkan Armada Tambahan

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 13:17 WIB
loading...
Libur Panjang, Pengelola Terminal Tanjung Priok Koordinasi dengan PO Bus Siapkan Armada Tambahan
Untuk mencegah persebaran virus Corona atau COVID-19 selama libur panjang, Pengelola Terminal Tanjung Priok sudah menyiapkan sejumlah strategi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Untuk mencegah persebaran virus Corona atau COVID-19 selama libur panjang , Pengelola Terminal Tanjung Priok sudah menyiapkan sejumlah strategi. Diperkirakan selama libur panjang mulai 28 Oktober sampai 1 November 2020, akan ada lonjakan jumlah penumpang.

Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya mengatakan, saat ini pihaknya telah membuat beberapa langkah strategi dalam menghadapi libur panjang pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. (Baca juga; Cegah COVID-19 Saat Libur Panjang, Ancol Bentuk Satgas Perketat Protokol Kesehatan )

"Kami sudah berkoordinasi dengan pengurus Perusahaan Otobus (PO). Jika selama ini operasi kendaraan dikurangi karena penumpang minim, namun kami meminta pengurus untuk mempersiapkan armada tambahan jika ada peningkatan penumpang," kata Mulya kepada SINDONews, Sabtu (24/10/2020).

Menurut mulya dengan adanya penambahan armada ini merupakan upaya pengelola untuk memutus rantai persebaran COVID-19 saat libur panjang karena diperkirakan ada peningkatan penumpang yang berpergian. (Baca juga; Ini Jadwal Keberangkatan 27 KA dari Jakarta Saat Libur Panjang )

"Tapi ini untuk sementara waktu melihat perkembangan penumpang, sisi lain kami juga akan memperketat pengawasan kapasitas penumpang dalam bus di pintu keluar terminal. terminal yang tidak boleh lebih dari 50%," ucapnya.

Dalam operasionalnya, selama ini Terminal Tanjung Priok melayani pemberangkatan penumpang dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Tengah, Surabaya hingga Madura.

"Untuk pesanan tiket kami belum dapat informasi dari pihak pengurus, ada perkembangan atau tidak. Biasanya besok atau tiga hari sebelum pemberangkatan diberitahu perkembangan ada berapa persen," tutup Mulya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)