Hindari Zona Merah saat Cuti Bersama Pekan Depan

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 11:09 WIB
loading...
Hindari Zona Merah saat Cuti Bersama Pekan Depan
Ketua Departemen Epidemiologi FKM UI, Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan, pada cuti bersama pekan depan warga diimbau tetap di rumah saja. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Ketua Departemen Epidemiologi FKM UI, Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan, pada cuti bersama pekan depan warga diimbau tetap di rumah saja. Kalaupun hendak bepergian sebaiknya menghindari kawasan zona merah COVID-19.

“Libur sebaiknya di rumah saja. Kalaupun pergi jangan ke zona merah. Kalaupun ingin bepergian, ada tips sehatnya yaitu liburan dari zona kuning ke zona hijau saja, itu aman,” katanya, Jumat (23/10/2020).

Miko juga menyarankan warga melakukan rapid test sebelum melakukan perjalanan luar kota. Jika hasilnya negatif, maka dipersilakan menuju destinasi dengan acuan harus zona kuning atau hijau saja.

“Kalau zona merah jangan, di rumah saja. Harus rapid, kalau negatif silakan ke zona kuning atau hijau. Paling tidak, jangan menularkan pada masyarakat lain di zona kuning atau hijau,” tambahnya. (Baca juga; Libur Panjang, Polisi Imbau Masyarakat Tidak ke Luar Kota )

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami mengimbau agar warga Jakarta tidak menuju kawasan Puncak, Cianjur pada cuti bersama pekan depan. Dikhawatirkan, adanya pergerakan menuju kawasan tersebut bisa berdampak pada jumlah kasus COVID-19.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyarankan, agar warga yang ingin berwisata bisa dilakukan di wilayah terdekat dengan tempat tinggal saja. Penutupan kawasan Puncak bahkan akan dilakukan jika pergerakan massa sudah dirasa melampaui batas. Namun itu diakui tidak bisa dilakukan 100% sehingga hanya dilakukan pada jam tertentu saja.

Untuk itu, Miko meminta pemerintah daerah harus konsisten dengan status zonasi wilayahnya. Jika masih dalam zona merah atau orange sebaiknya jangan membuka fasilitas umum. (Baca juga; Penanganan COVID-19, Ridwan Kamil Tak Mau Gegabah Beri Denda Warga yang Tolak Vaksin )

“Dulu wakti pandemi buka tempat wisata, saya anjurkan zona merah jangan, tapi susah. Harusnya semua provinsi, kabupaten/ kota konsisten dengan zonasinya, kalau merah jangan buka fasilitas publik,” tegasnya. (Baca juga; Bugil di Alun-Alun Surya Kencana, Dua Pendaki Harus Minta Maaf Secara Terbuka )

Dia menyarankan ada prosedur yang harus dilalukan warga jika terpaksa harus masuk ke zona merah. “Kalaupunkita harus pergi ke zona merah, kita harus lakukan upaya pencegahan lebih. Selain masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan faceshield biar aman. walaupun tidak mutlak tapi lebih efektif dibanding yang pakai masker saja,” pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)