Dikembalikan ke Orang Tua, Pelaku Tawuran di Palmerah Diminta Hormati Bendera
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tangis haru terlihat di Polsek Palmerah , Jakarta Barat. Sejumlah orang tua di sana mendapatkan cuci kaki dan dicium oleh belasan anaknya yang diketahui terlibat tawuran .
Selain melakukan kegiatan berbakti kepada orang tua, 18 orang yang terlibat tawuran diminta menghormati bendera merah putih sebagai bentuk penghormatan dan hukuman mereka yang tawuran.
“Selama beberapa jam mereka dihukum untuk hormat kepada bendera,” ujar Wakapolsek Palmerah AKP Bachrun, Kamis (1/10/2020). (Baca juga: Kejar Popularitas di Medsos, Sejumlah Remaja Tawuran di Palmerah)
Sebelumnya, untuk meningkatkan popularitas, belasan remaja ikut tawuran di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (1/10/2020) dini hari. Aksi mereka kemudian tercium polisi yang tengah patroli. 18 orang diamankan dalam peristiwa tersebut.
Bachrun berharap dengan hukuman ini anak-anak akan jera terhadap kejadian malam tadi sehingga tawuran tidak terjadi kembali. Untuk efek jera, dia mengancam akan mengkarantina anak-anak yang terlibat tawuran ke gedung angker Polsek Palmerah. Mereka akan dikandangkan semalam suntuk tanpa penerangan sama sekali. “Semoga adik-adik waspada dan tidak lagi terlibat tawuran,” ucapnya. (Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila 2020, Sigit: Bersatu Melawan Musuh Tak Terlihat)
Selain melakukan kegiatan berbakti kepada orang tua, 18 orang yang terlibat tawuran diminta menghormati bendera merah putih sebagai bentuk penghormatan dan hukuman mereka yang tawuran.
“Selama beberapa jam mereka dihukum untuk hormat kepada bendera,” ujar Wakapolsek Palmerah AKP Bachrun, Kamis (1/10/2020). (Baca juga: Kejar Popularitas di Medsos, Sejumlah Remaja Tawuran di Palmerah)
Sebelumnya, untuk meningkatkan popularitas, belasan remaja ikut tawuran di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (1/10/2020) dini hari. Aksi mereka kemudian tercium polisi yang tengah patroli. 18 orang diamankan dalam peristiwa tersebut.
Bachrun berharap dengan hukuman ini anak-anak akan jera terhadap kejadian malam tadi sehingga tawuran tidak terjadi kembali. Untuk efek jera, dia mengancam akan mengkarantina anak-anak yang terlibat tawuran ke gedung angker Polsek Palmerah. Mereka akan dikandangkan semalam suntuk tanpa penerangan sama sekali. “Semoga adik-adik waspada dan tidak lagi terlibat tawuran,” ucapnya. (Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila 2020, Sigit: Bersatu Melawan Musuh Tak Terlihat)
(jon)