Wali Kota Sebut Depok Masuk Zona Oranye Covid-19
loading...
A
A
A
DEPOK - Kota Depok saat ini dalam status risiko sedang atau zona oranye Covid-19. Status ini menurun dibandingkan pekan lalu yang masuk kategori risiko tinggi atau zona merah Covid-19 .
“Pekan lalu kita (Depok) zona merah, saat ini zona oranye,” ungkap Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (25/9/2020). Perubahan status tersebut tentu merupakan kabar gembira bagi seluruh warga. Namun dia mengingatkan untuk tidak lengah.
“Sebagian merasa gembira, bahagia. Tapi jangan lengah,” ujarnya. Dia mengingatkan seluruh warga untuk tetap waspada. Protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam setiap aktivitas. (Baca: Sudah 45 Warga Kota Bogor Meninggal Akibat Positif Covid-19)
“Kami ingatkan, menghadapi pandemi ini tetap waspada. Namun jangan menakutkan diri sehingga kita lemah. Jangan sampai itu terjadi,” katanya. Dalam menghadapi kondisi pandemi sambung Idris diharapkan jangan panik. Karena itu bisa berdampak pada sikap pesimis dan berbahaya pada psikologis.
“Di satu sisi jangan panik atau terlalu resah sehingga kita pesimis, itu berbahaya untuk psikologi dan berdampak pada ketahanan fiaik. Disisi lain, kita jangan lengah terhadap musuh yang seperti ini,” ungkapnya. Idris pun juga menyampaikan apresiasi pada Polres Metro Depok yang membuat inovasi di masa pandemi berbasis online. Sehingga mengurangi aktivitas fisik demi untuk mengurangi penyebaran virus.
“Dan karenanya ini juga bagian dari inovasi di masa pandemi dari kepolisian sangat kami apresiasi untuk bisa menguragi. Sukur-sukur bisa menyelesaikan persoalan pandemi ini dengam aplikasi yang tidak mngundang kerumunan,” pungkasnya.
“Pekan lalu kita (Depok) zona merah, saat ini zona oranye,” ungkap Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (25/9/2020). Perubahan status tersebut tentu merupakan kabar gembira bagi seluruh warga. Namun dia mengingatkan untuk tidak lengah.
“Sebagian merasa gembira, bahagia. Tapi jangan lengah,” ujarnya. Dia mengingatkan seluruh warga untuk tetap waspada. Protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam setiap aktivitas. (Baca: Sudah 45 Warga Kota Bogor Meninggal Akibat Positif Covid-19)
“Kami ingatkan, menghadapi pandemi ini tetap waspada. Namun jangan menakutkan diri sehingga kita lemah. Jangan sampai itu terjadi,” katanya. Dalam menghadapi kondisi pandemi sambung Idris diharapkan jangan panik. Karena itu bisa berdampak pada sikap pesimis dan berbahaya pada psikologis.
“Di satu sisi jangan panik atau terlalu resah sehingga kita pesimis, itu berbahaya untuk psikologi dan berdampak pada ketahanan fiaik. Disisi lain, kita jangan lengah terhadap musuh yang seperti ini,” ungkapnya. Idris pun juga menyampaikan apresiasi pada Polres Metro Depok yang membuat inovasi di masa pandemi berbasis online. Sehingga mengurangi aktivitas fisik demi untuk mengurangi penyebaran virus.
“Dan karenanya ini juga bagian dari inovasi di masa pandemi dari kepolisian sangat kami apresiasi untuk bisa menguragi. Sukur-sukur bisa menyelesaikan persoalan pandemi ini dengam aplikasi yang tidak mngundang kerumunan,” pungkasnya.
(hab)