Pedagang Kuliner Jalan Sabang Mengeluh Kena Semprot Cairan Disinfektan

Rabu, 23 September 2020 - 11:17 WIB
loading...
Pedagang Kuliner Jalan...
Sejumlah pedagang kuliner di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, mengeluhkan penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan petugas kepolisian.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Alih-alih ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan kuliner Jalan Sabang, Menteng Jakarta Pusat, petugas kepolisian malah merugikan pedagang. Pasalnya tak sedikit bahan makanan yang dipakai untuk berjualan terkontaminasi semprotan disinfektan.

"Sebenarnya aman-aman saja, karena untuk mencegah penularan Covid-19. Tetapi kami ini kan pedagang kuliner, takutnya makanan yang kami jual ini terkena cairan disinfektan dan berbahaya untuk pelanggan yang membeli. Takutnya ada racun atau apalah," kata seorang pedagang makanan Jalan Sabang yang menjadi korban semprotan disinfektan kepada wartawan Rabu (23/9/2020).

Pedagang lainnya yang berjualan sate mengaku kaget, karena tak ada pemberitahuan sebelum penyemprotan dilakukan. Beruntung, dia sigap ketika semprotan disinfektan hampir mengenai sate yang sedang dibakar. "Saya kaget, dikira air hujan. Untung langsung saya tutup dagangan pakai plastik," kata pedagang sate yang enggan menyebut namanya.

Sekadar informasi Polsektro Menteng menggelar aksi penyemprotan disinfektan di beberapa tititk di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 22 September 2020. Kegiatan penyemprotan disinfektan ini menggunakan mobil water canon yang dikawal oleh sejumlah aparat kepolisian dari Satuan Brimob. (Baca: Kasus COVID-19 Melambung, 83% Tempat Tidur dan 79% ICU Rumah Sakit di Jakarta Penuh)

Berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disinfektan merupakan cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, alkohol, atau klorin bertujuan membunuh berbagai macam bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme berbahaya lain yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda. Namun, disinfektan ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada tubuh manusia, maupun terkena bahan makanan karena berbahaya bagi kesehatan.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)