Bogor Dikepung Banjir Longsor, Ini Kata Bupati Ade Yasin dan Wali Kota Bima Arya

Selasa, 22 September 2020 - 05:45 WIB
loading...
Bogor Dikepung Banjir...
Kondisi Bendung Katulampa terpantau pada Senin (21/9/2020) malam. FOTO/IST
A A A
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor Raya (kota dan kabupaten), selain membuat tinggi muka air (TMA) berada di level tertinggi 250 sentimeter, juga mengakibatkan sejumlah titik dikepung banjir dan longsor.

Informasi diperoleh, banjir akibat luapan Sungai Ciliwung itu membuat puluhan rumah di kawasan Jambu Dua dan Kampung Bebek, Bogor Utara, Kota Bogor terendam banjir. (Baca juga: Anies Perkirakan Banjir Jakarta Datang Pukul 02.00 WIB)

Begitupula di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor diterjang longsor. Meski tak ada korban jiwa, namun 7 orang pengendara yang tengah melintas mengalami luka akibat terseret longsoran tanah.

Di Desa Cibunian dan Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, puluhan rumah dan sejumlah tambak ikan tersapu banjir akibat luapan Sungai Cianten. (Baca juga: Katulampa Siaga 1, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kesiapsiagaan)

"Selain rumah juga mengakibatkan jembatan rusak dan sejumlah tambak warga hanyut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9/2020) malam.

Ade yang mengaku sudah memberikan instruksi kepada BPBD turun ke lokasi untuk memberikan pertolongan bencana secara cepat dan terukur. "Saat ini saya masih terus memantau perkembangannya. Untuk seluruh warga, saya imbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, mengingat hujan di sebagian wilayah masih terjadi," ujarnya. (Baca juga: Bima Kontak Anies Minta Warga DKI Waspadai Banjir Kiriman dari Bogor)

Tak hanya itu, Ade Yasin juga mengingatkan warganya melalui broadcast massage ini agar senantiasa waspada dan siaga. "Menyiapkan Tim Siaga Tanggap Bencana di titik lokasi rawan bencana, mengevakuasi warga yang tinggal di wilayah rawan ke lokasi yang aman," kata dia.

Kemudian, melakukan pemetaan lokasi bencana, menghitung risiko lanjutan dan mencari kawasan yang aman dan strategis dalam upaya evakuasi;

"Memastikan kebutuhan dasar korban bencana seperti sandang dan pangan tetap terpenuhi; segera melakukan koordinasi di lapangan dengan unsur-unsur terkait terutama TNI/Polri, Basarnas dan melibatkan peran serta masyarakat setempat," ungkapnya.

Di tempat terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga meminta aparatur wilayah untuk waspada dan mengimbau warga, khususnya di 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi sungai Ciliwung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)