Ambil Sembako Covid-19, Buruh Dianiaya Ketua RW di Ciputat
loading...
Cahyani Mandiri (51) korban penganiayaan yang diduuga dilakukan Ketua RW.Foto/SINDOnew/Hasan Kurniawan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Nahas dialami oleh Cahyani Mandiri (51), buruh lepas di Ciputat Timur, diduga dianiaya oleh Hendra Saputra, Ketua RW setempat. Belum diketahui motif Ketua RW tersebut menganiaya korban yang saat itu hendak mengambil paket sembako.
Akibat penganiayaan itu, Cahyani mengalami luka sobek dibagian dahinya. Korban pun langsung melapor ke Polsek Ciputat. Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subhekti mengatakan, penganiayaan bermula saat Cahyani hendak mengambil sembako warga yang terdampak wabah Covid-19 ke rumah Ketua RW tersebut pada Minggu, 3 Mei 2020 sore.
Awalnya, korban meminta putranya untuk mengambil paket tersebut ke rumah Ketua RW. Tetapi sampai di rumah RW, anak korban ditolak, dengan alasan tidak bisa diwakili dan harus korban yang mengambil paketnya.
Akhirnya, korban datang langsung ke rumah Hendra, hendak mengambil haknya. Entah dipicu persoalan apa, Hendra kalap dan menjedot kepalanya ke kepala korban sebanyk tujuh kali."Ya, langsung saja. Jadi korban mau ambil paket sembako, lalu terjadi peristiwa itu, di rumah Ketua RW setempat. Motifnya masih kita selidiki. Kepada petugas, korban bilang dibenturkan sebanyak 7 kali," ujarnya.
Akibat penganiayaan itu, dahi korban sobek dan mengeluarkan darah segar. Usai kejadian itu, korban melapor ke polisi dengan no LP/440/K/5/2020/Sek Cip/Res Tangsel. "Korban sudah melakukan visum di RS UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Terdapat robekan cukup lebar di bagian dahinya. Sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan. Pelaku bisa jerat pasal penganiayaan," ucapnya.
Akibat penganiayaan itu, Cahyani mengalami luka sobek dibagian dahinya. Korban pun langsung melapor ke Polsek Ciputat. Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subhekti mengatakan, penganiayaan bermula saat Cahyani hendak mengambil sembako warga yang terdampak wabah Covid-19 ke rumah Ketua RW tersebut pada Minggu, 3 Mei 2020 sore.
Awalnya, korban meminta putranya untuk mengambil paket tersebut ke rumah Ketua RW. Tetapi sampai di rumah RW, anak korban ditolak, dengan alasan tidak bisa diwakili dan harus korban yang mengambil paketnya.
Akhirnya, korban datang langsung ke rumah Hendra, hendak mengambil haknya. Entah dipicu persoalan apa, Hendra kalap dan menjedot kepalanya ke kepala korban sebanyk tujuh kali."Ya, langsung saja. Jadi korban mau ambil paket sembako, lalu terjadi peristiwa itu, di rumah Ketua RW setempat. Motifnya masih kita selidiki. Kepada petugas, korban bilang dibenturkan sebanyak 7 kali," ujarnya.
Akibat penganiayaan itu, dahi korban sobek dan mengeluarkan darah segar. Usai kejadian itu, korban melapor ke polisi dengan no LP/440/K/5/2020/Sek Cip/Res Tangsel. "Korban sudah melakukan visum di RS UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Terdapat robekan cukup lebar di bagian dahinya. Sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan. Pelaku bisa jerat pasal penganiayaan," ucapnya.
(hab)
Explore More