Waduh, 7 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah Penuh

Sabtu, 12 September 2020 - 21:38 WIB
loading...
Waduh, 7 RS Rujukan...
Tim radiografer mengoperasikan Mobile Xry ketika mengambil foto thorax pasien Covid-19, di Ruang Isolasi RSU Haji Surabaya, Jatim, Rabu (10/6/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, tujuh rumah sakit rujukan pasien virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta sudah penuh. Tujuh rumah sakit rujukan tersebut kapasitas ruang Intensif Care Unit (ICU) yang dimilikinya penuh.

Secara keseluruhan, kata dia, pemerintah telah menentukan 67 rumah sakit untuk menjadi tempat rujukan bagi para pasien Covid-19. Hal ini seiring melonjaknya pasien covid-19 yang bisa mencapai angka 4 ribu per hari. ( )

"Sejauh ini ada sekitar tujuh rumah sakit yang ruang ICU-nya penuh 100 persen. Namun tempat tidur yang tersedia ada juga yang sisa satu, dua, tiga, empat dan lima. Artinya memang ruang tersebut sangat terbatas sekali ya," kata Doni dalam konferensi pers daring, Sabtu (11/9/2020).

Lebih lanjut dikatakan Doni, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto bersama Petugas Gabungan tengah melakukan sebuah upaya agar seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta mendapatkan ruang ICU. Hal itu bertujuan untuk mengatasi permasalahan dan kekhawatiran yang ada. ( )

"Kami mengajak kepada seluruh pimpinan atau direktur rumah sakit untuk juga bisa bekerja sama degan Kapuskes TNI yang mengelola Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sehingga fasilitas yang ada di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet juga dimanfaatkan oleh para direktur rumah sakit di sekitar kota Jakarta dan sekitarnya," tuturnya.

Selain itu, kata Doni, pemerintah juga telah menyiapkan sebuah tempat untuk para pasien positif tetapi tanpa gejala melakukan isolasi mandiri. Flat isolasi mandiri bagi para warga tersedia di Tower 4 dan Tower 5 RSD Wisma Atlet.

"Flat isolasi mandiri, tower 4 dan 5 di kawasan Wisma Atlet Kemayoran. Kita harapkan akan semakin banyak fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah untuk menerima masyarakat yang statusnya positif Covid-19 tetapi tanpa gejala," ungkapnya.

Dikatakan oleh Doni, seyogyanya flat isolasi mandiri tersebut sudah bisa ditempati pada hari Selasa yang lalu. Namun, karena ada beberapa alasan teknis baru bisa dimulai pada hari ini, Sabtu (11/9/2020). ( )
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2556 seconds (0.1#10.140)