Kapasitas RS Penuh, Bed Pasien Biasa Diubah untuk Pasien Covid-19

JAKARTA - Kapasitas kamar rumah sakit di Jakarta hampir tidak mampu lagi menampung pasien positif Covid-19. Solusinya, tempat tidur pasien biasa akan disulap untuk pasien positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti mengatakan, tingginya kasus positif Covid-19 di Jakarta belakangan ini mengakibatkan berkurangnya kapasitas kamar rumah sakit. (Baca juga: DKI Akan Larang Pasien Positif Covid-19 Lakukan Isolasi Mandiri)

Untuk itu, agar pasien positif Covid-19 tidak telantar dan tetap mendapatkan pelayanan, pihaknya akan mengubah tempat tidur bagi pasien biasa yang masih tersisa saat ini menjadi tempat tidur bagi para pasien Covid-19.

"Sejumlah rumah sakit sepakat akan menambah kapasitas bed dengan merubah peruntukan," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19, Petakan Kesiapan Rumah Sakit)

Widyastuti tidak menjelaskan secara detail berapa jumlah kapasitas yang masih tersedia dan yang akan ditambah khusus untuk Covid-19. Namun yang pasti, penambahan tempat tidur bakal dilakukan pada semua rumah sakit, baik swasta, atau milik pemerintah yang saat ini menjadi rujukan pasien Covid-19.

"Baik RS vertikal, RS TNI Polri, RSUD, dan RS BUMN bersama-bersama bahu membahu, termasuk RS swasta. Hasil rapat tadi memang sepakat bahwa beberapa RS terpilih siap untuk menambah kapasitas bed," ujarnya.

Selain itu, lanjut Widyastuti, Pemprov DKI Jakarta juga akan mendapatkan 1.800 tenaga kesehatan, baik perawat ataupun dokter yang akan ditempatkan di sejumlah rumah aakit rujukan.

"Kami sudah lakukan rekruitmen. Nanti dalam Minggu depan sudah ada 1.800 tenaga yang sudah siap," pungkasnya.