Polisi Sebut Tawuran di Warakas Dipicu Saling Ejek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua kelompok remaja tawuran di Jalan Warakas 1 Gang 23, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 10 September 2020. Tawuran ini terjadi pada malam hari dan viral di media sosial akun instagram @jakut.info.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka membenarkan adanya tawuran tersebut.Dia mengatakan, begitu tahu ada informasi tawuran pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami langsung tindaklanjuti ke TKP dan tawuran tersebut hanya selintas jadi tidak ada lagi pelaku tawurannya. Dan kami sudah mintai keterangan saksi," ujar Paksi kepada SINDOnews, Sabtu (12/9/2020). ( )
Menurut Paksi berdasarkan keterangan saksi, tawuran terjadi karena adanya saling ejek antar dua kelompok. "Jadi semacam gontok-gontokan antara anak kecil yang akhirnya berujung kepada orang dewasa yang jadi ikut turun serta," terangnya.
Dijelaskan Paksi, aksi tawuran di wilayahnya tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda. "Ada beberapa kejadian dan pemicunya saling ejek. Sejauh ini ada satu laporan yang dilukai dan kita amankan tujuh pelaku. Sementara kasus yang lain tidak ada korban," Jelas Paksi. ( )
Sebagai langkah dan antisipasi tawuran tidak terjadi lagi. Paksi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin bersama Babinsa dan Pokdar supaya tawuran tersebut tidak terulang kembali.
"Bahkan untuk fungsi reskrim sendiri seperti tim opsnal kami jadwalkan jam 10 malam sampai jam 4 subuh patroli di wilayah yang kita curiga ada gangguan keamanan," kata Paksi. (
)
Lihat Juga: Jurus Ridwan Kamil Tekan Angka Tawuran, Libatkan Karang Taruna Bikin Acara Setiap Sebulan
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka membenarkan adanya tawuran tersebut.Dia mengatakan, begitu tahu ada informasi tawuran pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami langsung tindaklanjuti ke TKP dan tawuran tersebut hanya selintas jadi tidak ada lagi pelaku tawurannya. Dan kami sudah mintai keterangan saksi," ujar Paksi kepada SINDOnews, Sabtu (12/9/2020). ( )
Menurut Paksi berdasarkan keterangan saksi, tawuran terjadi karena adanya saling ejek antar dua kelompok. "Jadi semacam gontok-gontokan antara anak kecil yang akhirnya berujung kepada orang dewasa yang jadi ikut turun serta," terangnya.
Dijelaskan Paksi, aksi tawuran di wilayahnya tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda. "Ada beberapa kejadian dan pemicunya saling ejek. Sejauh ini ada satu laporan yang dilukai dan kita amankan tujuh pelaku. Sementara kasus yang lain tidak ada korban," Jelas Paksi. ( )
Sebagai langkah dan antisipasi tawuran tidak terjadi lagi. Paksi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin bersama Babinsa dan Pokdar supaya tawuran tersebut tidak terulang kembali.
"Bahkan untuk fungsi reskrim sendiri seperti tim opsnal kami jadwalkan jam 10 malam sampai jam 4 subuh patroli di wilayah yang kita curiga ada gangguan keamanan," kata Paksi. (
Baca Juga
Lihat Juga: Jurus Ridwan Kamil Tekan Angka Tawuran, Libatkan Karang Taruna Bikin Acara Setiap Sebulan
(mhd)