Bilik Disinfektan Berbentuk Terowongan Dipasang di 4 Lokasi Ibu Kota

Jum'at, 27 Maret 2020 - 17:49 WIB
Bilik Disinfektan Berbentuk Terowongan Dipasang di 4 Lokasi Ibu Kota
Bilik Disinfektan Berbentuk Terowongan Dipasang di 4 Lokasi Ibu Kota
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta terkait pembuatan bilik disinfektan. Bilik tersebut dinamai Ruang Basmi Kuman yang berbentuk tunnel (terowongan) dan menggunakan system humidifier.

Bilik yang berjumlah 4 itu diletakkan di kantor Balai Kota Jakarta, Halte Transjakarta Harmoni, Rumah Sakit Duren Sawit dan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.


“Hari ini kami di Pemprov DKI Jakarta menerima bantuan bilik disinfektan dengan istilah Ruang Basmi Kuman yang merupakan bentuk kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan masyarakat dan organisasi-organisasi, seperti Baznas Baziz DKI Jakarta,” kata Plt Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabdo Kurnianto di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Sabdo berharap, apa yang dilakukan Baznas Bazis DKI ini bisa menjadi pemacu bagi masyarakat yang lain untuk ikut mengambil peran dalam rangka pencegahan Covid-19 di Jakarta. “Semoga kerja sama ini bisa menarik peran serta masyarakat yang lain bisa berkolaborasi. Kami sangat mengharapkan kebersamaan dalam rangka memberikan amal bakti kita kepada, secara khusus DKI Jakarta dan umumnya Indonesia,” katanya.

Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Luthfi Fathullah mengatakan, pihaknya kini telah mengerjakan instalasi Ruang Basmi Kuman lebih banyak lagi agar nantinya dapat dipasang di fasilitas umum DKI Jakarta. “Hanya saja ketersediaan kami alatnya sulit jadi kami tidak berani menyebutkan berapa yang kami mampu, akan tetapi nawaitunya 100, bahkan ada satu perusahaan udah nyumbang 10 alat, kami tinggal bikin tunnelnya saja,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta, Saat Suharto menjelaskan, kelebihan dari Ruang Basmi Kuman ini adalah proses disinfeksi menggunakan sistem pengembunan, bukan penyemprotan seperti biasa. Selain itu, bahan yang dipakai juga aman jika terhirup manusia.

“Alat yang kita pilih menggunakan berbeda dengan yang lain yang memakai sprayer, sedangkan kita menggunakan sistem Humidifiers, Kita harapkan butirannya lebih lembut dan lebih kena di badan,” paparnya. (Baca Juga: Pemkot Jaksel Bersama TNI dan Fasi Semprotkan Disinfektan di SCBD)

Bentuknya pun berbeda dengan bilik disinfektan pada umumnya yang berbentuk kotak. “Kita pilih juga tunnel dibandingkan kotak, diharapkan lebih optimal agar seluruh badan terkena embun disinfektannya. Untuk bahan aktif yang kita embunkan adalah Benzalkonium chloride, di pasaran merknya bermacam-macam, dan yang kita gunakan alhamdulillah izin dari Kemenkes, sertifikat halal, dan foodgrade, jadi kalau pun terhirup insya Allah aman,” tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2488 seconds (0.1#10.140)