CKB Sukses Tuntaskan Proyek Mobilisasi Box Girder Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Cipta Krida Bahari (CKB Group), anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABM) terus memperkuat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar logistik nasional pada 2021.
Berdasarkan Indonesia Logistics and Warehousing Market by Sector (Freight Forwarding, Warehousing, VAS) by Domestic and International Services - Outlook to 2021), pasar logistik Indonesia diproyeksikan mencapai USD240 miliar atau setara Rp3.360 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) pada 2021. (Baca juga: Jasa Marga Kembali Lakukan Rekonstruksi Rigid Pavement Tol Jakarta-Cikampek)
Salah satu keberhasilan CKB Logistic adalah penyelesaian layanan proyek logistik dari perusahaan EPC (engineering, procurement and construction), PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berupa proyek mobilisasi baja box girder untuk proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II Elevated yang meliputi penyediaan prime mover, multi axles, turn table, alat pendukung, lashing, wire rope, sling, rantai, kelistrikan, serta tenaga kerja.
“Proyek tersebut berjalan baik dan lancar di antaranya berkat pengalaman para tenaga ahli dan layanan terintegrasi yang kami berikan,” ujar Direktur Utama CKB Logistik Iman Sjafei, Senin (7/9/2020).
Total box girder baja yang dimobilisasi mencapai 422 unit dengan muatan terberat 80 ton dan ukuran terpanjang 60 meter. Mobilisasi girder kotak baja dilakukan secara bertahap dan selesai dalam waktu kurang lebih 9 bulan.
Mobilisasi box girder dimulai dari KM 9 hingga KM 46 yang dilakukan pada malam hingga pagi hari melibatkan pengawalan polisi untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerja proyek dan pengguna lalu lintas.
Proses survei yang cermat, analisa rencana operasi, rute, dan jenis transportasi adalah faktor kunci keberhasilan pengiriman yang menjadi bagian dari solusi CKB Group guna memenuhi harapan pelanggan. (Baca juga: Imbas Penyelesaian Proyek KCIC, Sebagian Lajur pada Ruas Jakarta-Cikampek Ditutup)
Proyek tersebut dihadapkan oleh beragam tantangan dari segi geografis dan infrastruktur yang masih minim di Indonesia sehingga CKB Group memainkan peran penting dalam mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan seperti memperkuat jembatan agar dapat dilintasi oleh kendaraan transportasi proyek.
Selain itu, ketepatan waktu operasi saat menggunakan transportasi laut dengan iklim dan cuaca yang menantang harus dapat ditangani dan dikelola dengan benar oleh tim. Dengan pengalaman luas yang dimiliki CKB Group lebih dari 2 dekade dalam menangani beragam proyek logistik, pengiriman kargo Steel Box Girder ini dapat berhasil dikirim tepat waktu dengan aman dan lancar.
“Kami telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri logistik dengan layanan terintegrasi. Layanan yang diberikan perusahaan mulai dari manajemen transportasi, pergudangan, logistik proyek, pusat logistik berikat, dan manajemen pelabuhan,” ungkap Iman.
Perusahaan juga memberikan layanan logistik dan pengelolaan material pengeboran, pengiriman kargo, bongkar muat hingga transportasi kelautan terintegrasi untuk curah kering.
“Kami optimistis dengan kemampuan SDM dan pengembangan serta aplikasi teknologi akan membuat layanan logistik yang diberikan oleh perseroan semakin baik dan solid untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar logistik nasional yang cukup besar,” ujarnya.
Berdasarkan Indonesia Logistics and Warehousing Market by Sector (Freight Forwarding, Warehousing, VAS) by Domestic and International Services - Outlook to 2021), pasar logistik Indonesia diproyeksikan mencapai USD240 miliar atau setara Rp3.360 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) pada 2021. (Baca juga: Jasa Marga Kembali Lakukan Rekonstruksi Rigid Pavement Tol Jakarta-Cikampek)
Salah satu keberhasilan CKB Logistic adalah penyelesaian layanan proyek logistik dari perusahaan EPC (engineering, procurement and construction), PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berupa proyek mobilisasi baja box girder untuk proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II Elevated yang meliputi penyediaan prime mover, multi axles, turn table, alat pendukung, lashing, wire rope, sling, rantai, kelistrikan, serta tenaga kerja.
“Proyek tersebut berjalan baik dan lancar di antaranya berkat pengalaman para tenaga ahli dan layanan terintegrasi yang kami berikan,” ujar Direktur Utama CKB Logistik Iman Sjafei, Senin (7/9/2020).
Total box girder baja yang dimobilisasi mencapai 422 unit dengan muatan terberat 80 ton dan ukuran terpanjang 60 meter. Mobilisasi girder kotak baja dilakukan secara bertahap dan selesai dalam waktu kurang lebih 9 bulan.
Mobilisasi box girder dimulai dari KM 9 hingga KM 46 yang dilakukan pada malam hingga pagi hari melibatkan pengawalan polisi untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerja proyek dan pengguna lalu lintas.
Proses survei yang cermat, analisa rencana operasi, rute, dan jenis transportasi adalah faktor kunci keberhasilan pengiriman yang menjadi bagian dari solusi CKB Group guna memenuhi harapan pelanggan. (Baca juga: Imbas Penyelesaian Proyek KCIC, Sebagian Lajur pada Ruas Jakarta-Cikampek Ditutup)
Proyek tersebut dihadapkan oleh beragam tantangan dari segi geografis dan infrastruktur yang masih minim di Indonesia sehingga CKB Group memainkan peran penting dalam mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan seperti memperkuat jembatan agar dapat dilintasi oleh kendaraan transportasi proyek.
Selain itu, ketepatan waktu operasi saat menggunakan transportasi laut dengan iklim dan cuaca yang menantang harus dapat ditangani dan dikelola dengan benar oleh tim. Dengan pengalaman luas yang dimiliki CKB Group lebih dari 2 dekade dalam menangani beragam proyek logistik, pengiriman kargo Steel Box Girder ini dapat berhasil dikirim tepat waktu dengan aman dan lancar.
“Kami telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri logistik dengan layanan terintegrasi. Layanan yang diberikan perusahaan mulai dari manajemen transportasi, pergudangan, logistik proyek, pusat logistik berikat, dan manajemen pelabuhan,” ungkap Iman.
Perusahaan juga memberikan layanan logistik dan pengelolaan material pengeboran, pengiriman kargo, bongkar muat hingga transportasi kelautan terintegrasi untuk curah kering.
“Kami optimistis dengan kemampuan SDM dan pengembangan serta aplikasi teknologi akan membuat layanan logistik yang diberikan oleh perseroan semakin baik dan solid untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar logistik nasional yang cukup besar,” ujarnya.
(jon)