Numpang Oplet Si Doel, Pendukung Muhamad-Saraswati Langgar PSBB

Sabtu, 05 September 2020 - 01:15 WIB
loading...
Numpang Oplet Si Doel, Pendukung Muhamad-Saraswati Langgar PSBB
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Mumahad-Rahayu Saraswati daftar Pilkada ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel menumpangi oplet si Doel. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad-Rahayu Saraswati akhirnya daftar Pilkada ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel.

Muhamad-Saraswati datang ke KPU Tangsel menumpang oplet si Doel Anak Sekolahan. Pasangan Muhamad-Saraswati dikawal ratusan massa pendukung dari koalisi Tangsel untuk Semua. ( )

Seperti biasa, mantan Sekda Pemkot Tangsel ini memakai setelan kemeja putih, selendang merah, peci hitam dan masker merah putih. Begitupun dengan Saraswati, berkebaya putih dengan sanggul, terlihat sangat cantik.

Saat oplet memasuki gerbang KPU Tangsel, tampak puluhan orang massa pendukung langsung menyerbu. Puluhan lainnya, berhasil dicegat hanya sampai depan gerbang saja.

Tidak ada sosial distancing atau jaga jarak. Hal ini pun menjadi catatan KPU dan pihak kepolisian. Apalagi, Tangsel masih rawan penularan Covid-19 dan tengah menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Muhamad-Saraswati keluar dan memberikan keterangan pers. Muhamad mengatakan alasannya datang dengan naik oplet si Doel. ( )

"Kami menganggap ini sebagai simbolisasi, bahwa Muhamad adalah si Doel nya Tangsel. Mulai dari SD sampai S2, dan mengabdi di Tangsel," kata Muhamad kepada SINDOnews di KPUD Tangsel, Setu, Jumat 4 September 2020.

Dilanjutkan dia, sejumlah berkas pendaftaran sudah diserahkan kepada KPUD Tangsel dan diterima. Termasuk berkas hasil Swab Muhamad-Saraswati yang hasilnya negatif.

"Persiapan sudah dilakukan sebelum daftar. Sudah dipersiapkan. Tadi pagi juga kita sudah olahraga juga, lari 6 kilo. Suami dan istri, kami sudah hadir di sini. Hari pertama karena kita siap menang," tambah Saraswati.

Tidak lama, pasangan politik ini pun akhirnya meninggalkan gedung KPUD Tangsel. Bersama dengan iringannya, mereka pergi meninggalkan gedung baru milik pemkot itu.

Terkait dugaan pelanggaran Covid-19 di KPUD Kota Tangsel, Wakapolres Tangsel Kompol Stephanus Luckyto membenarkan, bahwa pendaftaran pilkada Muhamad-Saraswati kemarin banyak sekali terjadi pelanggaran PSBB.

"Kembali lagi, kita sudah mengingatkan para parpol agar berkoordinasi dalam giat paslon ini. Kita berharap, parpol ini bisa mengedukasi dan mengurangi simpatisan pendukungnya dalam pendaftaran," paparnya.

Agar tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19 di KPUD Tangsel, pihaknya telah membagi tiga ring pengamanan untuk massa pendukung yang mengantarkan pendaftaran.

"Kita bagi ke dalam 3 ring keamanan. Ring ke-3 di gerbang, ring ke-2 di lobi depan, dan ring ke-1 di ruangan KPUD Tangsel. Ini untuk faktor keamanan dan kesehatan dalam teritorial di KPUD Kota Tangsel," sambungnya.

Dalam pengamatan Sindonews, di KPUD Kota Tangsel, tampak para pendukung pasangan bakal calon hanya berada sampai ring tiga. Sedang yang bisa masuk ring 2 hanya para pengurus partai dan wartawan yang meliput.

Sementara untuk ring 1, hanya untuk ketua parpol pengusung. Ruangan dalam ring 1 ini sangat kecil, sehingga para pengiring tampak berdesakan tanpa menghiraukan jaga jarak.

"Kita akan evaluasi kegiatan hari ini, kita akan bangun komunikasi dengan KPUD Kota Tangsel, untuk mengambil langkah-langkah tegas terkait protokol kesehatan Covid, pada hari kedua dan ketiga kedepan," ungkapnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Tangsel Achmad Mudjahid Zein mengatakan, pihak Muhamad-Saraswati sudah menyerahkan dokumen pendaftaran di KPU dan diterima.

"Muhamad-Saraswati juga sudah serahkan hasilnya pemeriksaan Swabnya, dan negatif. Belum resmi calon. Jadi ini baru syarat pencalonannya saja. Ini akan kami lakukan penelitian administrasi lagi," jelas Mudjahid.

Proses penelitian administrasi akan dilakukan sampai 12 September kedepan. Jika ada yang kurang lengkap, proses perbaikan akan dilakukan mulai 14 dan 16 September 2020.

Terkait dengan rawannya KPUD Tangsel jadi cluster baru Covid-19, karena banyaknya pelanggaran PSBB dengan tak diterapkannya jaga jarak, pihaknya mengaku tidak bisa mengontrol massa yang ada di luar gedung.

"Ya, kita akam evaluasi dan koordinasikan lagi dengan pihak keamanan. Jangan sampai KPUD Kota Tangsel menjadi cluster baru penyebaran wabah Covid-19," pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2169 seconds (0.1#10.140)