Pasien Sembuh Covid-19 Sebut Jangan Sepelekan Masker

Rabu, 02 September 2020 - 14:26 WIB
loading...
Pasien Sembuh Covid-19 Sebut Jangan Sepelekan Masker
Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Fajar warga Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, merupakan salah seorang penyintas Covid-19. Ia berhasil sembuh setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wismal Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Meski berhasil sembuh, namun ada penyesalan terdalam yang menghampiri dirinya. Saat tengah menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet. Ia mendapat kabar bahwa sang ibu tengah jatuh sakit hingga harus dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Saya selaku korban dari Covid-19, sedikit saja menceritakan sejak saya positif. Saya dibawa ke RSD Wisma Atlet," kata Fajar di Jakarta, Rabu (2/9/2020). ( )

Berbagai tahapan dalam rangka proses penyembuhan dijalaninya. Namun, kegelisahan kerap muncul tatkala ia memikirkan kondisi keluarga tercinta. "Ibu saya punya penyakit bawaan. Setelah seminggu saya dikarantina, saya mendapat kabar ibu saya masuk rumah sakit, setelah menjalani perawatan selama dua hari akhirnya ibu saya dinyatakan meninggal," ungkapnya.

Fajar mendapat kabar buruk bahwa sang ibu telah tutup usia akibat penyakit yang dideritanya. Niat hati ingin menemui sang ibu untuk terakhir kalinya pun pupus lantaran Fajar masih dalam perawatan akibat Covid-19.

Penyesalan itu yang kini menjadi pelajaran berharga baginya untuk tidak menyepelekan virus Corona yang saat ini masih mewabah di dunia khususnya di Jakarta. Dalam kesempatan peresmian Tugu Covid 19 di Taman Segitiga Tongpek, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa 1 September 2020 kemarin. Fajar menyampaikan rasa penyesalannya karena menganggap sepele Covid-19.

Fajar tak mendapatkan kesempatan menengok dan bertemu sang ibunda yang saat itu terbaring lemas di Rumah Sakit. Ia hanya bisa memikirkan bagaimana caranya agar dapat segera pulih dan keluar dari tempat karantina di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun semuanya berjalan teramat lama sehingga ia tidak bisa menghadiri pemakaman sang ibu tercinta.

"Jangan sampai kalian seperti saya pribadi, dan jangan sampai penyesalan itu datang setelah kita mengabaikan tidak menggunakan masker," ujarnya. ( )

Atas apa yang dialaminya, Fajar berpesan kepada masyarakat untuk mendisiplinkan diri mematuhi semua protokol kesehatan agar terhindar dari bahaya Covid-19. Karena jika sudah menjalani karantina, maka tak ada yang lebih baik selain mematuhi protokol kesehatan itu sendiri.

"Saat dalam masa karantina, pikiran muncul bagaimana kondisi keluarga di luar sana, karena itu jangan sepelekan Covid-19 dan jangan lupakan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker," pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)