Positif Covid-19 di Jakarta Terus Naik, F-PDIP Nilai Anies-Ariza Gagal dan Kehabisan Akal

Selasa, 01 September 2020 - 12:40 WIB
loading...
Positif Covid-19 di Jakarta Terus Naik, F-PDIP Nilai Anies-Ariza Gagal dan Kehabisan Akal
Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria telah gagal dan sudah kehabisan akal.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta diminta segera bebenah terkait tingginya kasus positif Covid-19 di Jakarta belakangan ini. Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria telah gagal dan sudah kehabisan akal.

Gilbert mengatakan, kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta belakangan ini adalah bukti tidak terkendalinya penyebaran wabah Covid-19 di Ibu Kota. Menurutnya, naiknya kasus bukan hanya karena masifnya testing yang digadang-gadangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kaena tidak terkendali makanya naik. Ini bukan hanya karena jumlah pemeriksaan yang bertambah lalu kasus bertambah, karena positivity rate juga 27% kemarin," kata Gilbert Simanjuntak saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

Gilbert menjelaskan, Gubernur Anies beserta Wagub Ahmad Riza Patria sudah kehabisan akan dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Bahkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pun terlihat tidak mampu bekerja mengendalikan penyebaran Covid-19 itu.

"Gubernur dan Wagub sudah kehabisan akal, sudah tidak mampu. Mereka ganti TGUPP-nya dengan yang mampu," ujarnya. (Baca: Fraksi PAN Ingatkan Anies, Pariwisata Bisa Jadi Klaster Baru saat Long Weekend)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengklaim bahwa penanganan Covid-19 di ibukota masih terkendali meski kasus positif Covid-19 tembus di Angka 1.114 perhari Minggu (30/8/2020). Pasalnya, jumlah kasus aktif dan meninggal karena Covid-19 menurun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tingginya kasus positif Covid-19 di Jakarta belakangan hari ini karena kapasitas testing yang dilakukan juga tinggi. Menurutnya, kapasitas yang dilakukan baik oleh pemerintah dan swasta di Jakarta mencapai 11.000 atau 10 kali lipat dari yang diharuskan WHO.

"Jadi secara aktivitas testing, kita tinggi. Bahkan hari kemarin, hari Minggu, di laporan itu 43% dari testing seluruh Indonesia itu dilakukan di Jakarta. Konsekuensinya angka positif menjadi lebih banyak. Ya karena kita melakukan testing. Tapi dengan cara seperti itu, kita mengetahui dengan senyatanya tentang status COVID-19 di Jakarta," kata Anies dalam webinar dengan tema "Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru", Senin (31/8/2020).
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1840 seconds (0.1#10.140)