Integrasi MRT-Transjakarta Akan Tingkatkan Jumlah Penumpang

Rabu, 22 Januari 2020 - 21:32 WIB
Integrasi MRT-Transjakarta Akan Tingkatkan Jumlah Penumpang
Integrasi MRT-Transjakarta Akan Tingkatkan Jumlah Penumpang
A A A
JAKARTA - Integrasi moda transportasi di Halte Transjakarta CSW dan Stasiun MRT ASEAN di simpang Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) dinilai mampu meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, integrasi moda transportasi di kawasan CSW ini tentunya akan meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum. Khususnya mereka yang dari kawasan Sudirman-Thamrin menuju ke arah Kebayoran Lama. Begitu juga dengan mereka yang berada di kawasan Warung Buncit, Mampang, Tendean, Jakarta Selatan yang selama ini kesulitan menjangkau Mass Rapid Transit (MRT), nantinya mereka bisa menggunakan koridor 13 (Ciledug-Tendean) transit di ASEAN dan lanjut ke Lebak Bulus atau Bundaran HI.

"Jadi potensinya adalah dari yang sudah menggunakan BRT dan MRT, sekaligus juga mereka yang selama ini belum menggunakan," kata Anies usai melakukan pencanangan pembangunan integrasi Halte Transjakarta CSW dan MRT Asean, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020). (Baca: Anies Canangkan Integrasi MRT dengan Transjakarta Koridor 13)

Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono menuturkan, peningkatan penumpang pasti akan terjadi. Keyakinan terebut berdasarkan pengalaman integrasi Transjakarta dengan Commuter Line dan MRT di TOD Dukuh Atas, dan Transjakarta dengan LRT di Velodrome dan Equestrian.

Berdasarkan pengalaman integrasi Bundaran HI dengan MRT, sedikitnya terjadi peningkatan dari 80.000 menjadi 90.000 penumpang per hari."Penumpang Koridor 13 itu adalah 30.000 per hari, tadi MRT 95.000 per hari. Tentu angka pastinya belum bisa ditetapkan, tapi bisa kita lihat dampak-dampaknya secara riil apa yang terjadi misalkan di Bundaran HI, Lebak Bulus, jumlah pelanggan kita meningkat tajam," ucapnya
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3228 seconds (0.1#10.140)