Ruang Isolasi Pasien COVID-19 Kabupaten Bekasi Overload
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengonfirmasi tempat atau ruang untuk isolasi pasien COVID-19 di wilayahnya sudah overload. Sampai Senin (31/8/2020), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bekasi menembus angka 1.000 kasus sejak pemerintah menetapkan status pandemi virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, kondisi itu disebabkan melonjaknya kasus terkonfirmasi positif dari klaster kawasan industri selama sepekan terakhir.”Kondisi ruang isolasi sudah penuh, karena menampung klaster industri,” katanya, Selasa (1/9/2020). (Baca juga; Positif Covid-19 Kabupaten Bekasi Tembus 1000 Orang, Klaster Industri Terbanyak )
Menurut dia, Kabupaten Bekasi sebenarnya telah menyiapkan dua tempat isolasi, yaitu di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Utara dan Wisma Mahasiswa President University yang juga berlokasi di Kecamatan Cikarang Utara. Dua lokasi itu menyiapkan 130 bed lebih untuk tempat isolasi COVID-19.
Akibat kondisi seperti itu, pemerintah mengalihkan tempat isolasi pasien yakni isolasi mandiri di kediaman masing-masing bagi pasien positif tanpa gejala serta rumah sakit rujukan bagi pasien dengan gejala. Apalagi, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya melonjak cukup tajam dalam sepekan terakhir.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus positif mencapai 1.016 kasus setelah ada penambahan 70 kasus. Klaster kawasan industri menjadi penyumbang terbesar yang mendominasi penambahan kasus positif. Tiga klaster besar industri terbaru, yaitu PT LG Electronic Indonesia dan PT Suzuki Indomobil.
Kemudian PT Nippon Oilseal Kogyou (NOK) Indonesia hingga saat ini jumlah kasus positifnya sudah mencapai 406 kasus. Rinciannya 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia setelah bertambah enam kasus, kemudian 70 karyawan PT Suzuki Indomobil setelah satu karyawannya sembuh hari ini.
Serta 88 karyawan PT NOK Indonesia setelah enam di antaranya dinyatakan sembuh.”Pabrik manufaktur produksi sparepart mobil (NOK) enam karyawannya sudah sembuh, 82 karyawannya itu yang 68 warga Kabupaten Bekasi terkomfirmasi positif COVID-19,” ungkapnya. (Baca juga; 30 Perusahaan di Kabupaten Bekasi Laporkan Kasus Covid-19 )
Saat ini, kata dia, ketiga perusahaan itu sudah melakukan upaya pencegahan dengan menutup sebagian unit, mengurangi kapasitas produksi, hingga menutup operasional perusahaan. Sementara bagi karyawan terkonfirmasi positif dengan menunjukkan gejala kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id pada Senin (31/8/2020) pukul 11.00 WIB tercatat 1.016 kasus. Sebanyak 687 di antaranya dinyatakan sembuh, 38 meninggal dunia, 26 dirawat di rumah sakit, dan 265 orang melakukan isolasi mandiri. Dari penambahan kasus positif terjadi secara signifikan selama sepekan terakhir dengan jumlah penambahan sebanyak 400 lebih kasus dari klaster kawasan industri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, kondisi itu disebabkan melonjaknya kasus terkonfirmasi positif dari klaster kawasan industri selama sepekan terakhir.”Kondisi ruang isolasi sudah penuh, karena menampung klaster industri,” katanya, Selasa (1/9/2020). (Baca juga; Positif Covid-19 Kabupaten Bekasi Tembus 1000 Orang, Klaster Industri Terbanyak )
Menurut dia, Kabupaten Bekasi sebenarnya telah menyiapkan dua tempat isolasi, yaitu di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Utara dan Wisma Mahasiswa President University yang juga berlokasi di Kecamatan Cikarang Utara. Dua lokasi itu menyiapkan 130 bed lebih untuk tempat isolasi COVID-19.
Akibat kondisi seperti itu, pemerintah mengalihkan tempat isolasi pasien yakni isolasi mandiri di kediaman masing-masing bagi pasien positif tanpa gejala serta rumah sakit rujukan bagi pasien dengan gejala. Apalagi, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya melonjak cukup tajam dalam sepekan terakhir.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus positif mencapai 1.016 kasus setelah ada penambahan 70 kasus. Klaster kawasan industri menjadi penyumbang terbesar yang mendominasi penambahan kasus positif. Tiga klaster besar industri terbaru, yaitu PT LG Electronic Indonesia dan PT Suzuki Indomobil.
Kemudian PT Nippon Oilseal Kogyou (NOK) Indonesia hingga saat ini jumlah kasus positifnya sudah mencapai 406 kasus. Rinciannya 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia setelah bertambah enam kasus, kemudian 70 karyawan PT Suzuki Indomobil setelah satu karyawannya sembuh hari ini.
Serta 88 karyawan PT NOK Indonesia setelah enam di antaranya dinyatakan sembuh.”Pabrik manufaktur produksi sparepart mobil (NOK) enam karyawannya sudah sembuh, 82 karyawannya itu yang 68 warga Kabupaten Bekasi terkomfirmasi positif COVID-19,” ungkapnya. (Baca juga; 30 Perusahaan di Kabupaten Bekasi Laporkan Kasus Covid-19 )
Saat ini, kata dia, ketiga perusahaan itu sudah melakukan upaya pencegahan dengan menutup sebagian unit, mengurangi kapasitas produksi, hingga menutup operasional perusahaan. Sementara bagi karyawan terkonfirmasi positif dengan menunjukkan gejala kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id pada Senin (31/8/2020) pukul 11.00 WIB tercatat 1.016 kasus. Sebanyak 687 di antaranya dinyatakan sembuh, 38 meninggal dunia, 26 dirawat di rumah sakit, dan 265 orang melakukan isolasi mandiri. Dari penambahan kasus positif terjadi secara signifikan selama sepekan terakhir dengan jumlah penambahan sebanyak 400 lebih kasus dari klaster kawasan industri.
(wib)