Positif Covid-19 Kabupaten Bekasi Tembus 1000 Orang, Klaster Industri Terbanyak

Senin, 31 Agustus 2020 - 16:15 WIB
loading...
Positif Covid-19 Kabupaten Bekasi Tembus 1000 Orang, Klaster Industri Terbanyak
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyebutkan hingga Senin (31/8/2020), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menembus angka 1.000 kasus.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
BEKASI - Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyebutkan hingga Senin (31/8/2020), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menembus angka 1.000 kasus sejak pemerintah menetapkan status pandemi virus corona. Klaster kawasan industri menjadi penyumbang terbesar yang mendominasi penambahan kasus positif.

"Jumlah kasus positif mencapai 1.016 kasus setelah ada penambahan 70 kasus hari ini," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Senin (31/8). Menurut dia, klaster kawasan industri menjadi penyumbang terbesar yang mendominasi penambahan kasus positif.

"Klaster industri ini memang jadi atensi khusus, kita juga lakukan tes usap di kawasan industri hingga keluarga dan lingkungan tempat mereka tinggal," ucapnya. (Baca: Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 1.114 Kasus, Ini Respons Anies Baswedan)

Dia menjelaskan tiga klaster besar industri terbaru masing-masing PT LG Electronics Indonesia, PT Suzuki Indomobil. Kemudian PT Nippon Oilseal Kogyou (NOK) Indonesia hingga saat ini jumlah kasus positifnya sudah mencapai 406 kasus. Rinciannya 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia setelah bertambah enam kasus, kemudian 70 karyawan PT Suzuki Indomobil usai satu karyawannya sembuh hari ini.

Serta 88 karyawan PT NOK Indonesia setelah enam di antaranya dinyatakan sembuh."Pabrik manufaktur produksi sparepart mobil (NOK) enam karyawannya sudah sembuh, 82 karyawannya itu yang 68 warga Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19,," ujarnya.

Saat ini, lanjut Alamsyah, ketiga perusahaan itu sudah melakukan upaya pencegahan dengan menutup sebagian unit, mengurangi kapasitas produksi, hingga menutup operasional perusahaan. Sementara bagi karyawan terkonfirmasi positif dengan menunjukkan gejala kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Tracking (melacak), tracing (menelusuri), screening (melakukan penapisan), hingga kuratif melalui tes usap terus kita upayakan guna mendeteksi penyebaran virus agar bisa ditekan dan tidak menyebar," ujarnya. Dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id pada Senin (31/8/2020) pukul 11.00 WIB tercatat 1.016 kasus.

687 di antaranya dinyatakan sembuh, 38 meninggal dunia, 26 dirawat di rumah sakit, dan 265 orang melakukan isolasi mandiri. Dari penambahan kasus positif terjadi secara signifikan selama sepekan terakhir dengan jumlah penambahan sebanyak 400 lebih kasus dari klaster kawasan industri.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)