Positif Covid-19 Naik, F-PAN DPRD DKI Nilai Akibat Minimnya Kesadaran Masyarakat
loading...
Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menilai lonjakan kasus positif Covid-19 karena minimnya kesadaran warga akan protokol kesehatan Covid-19.Foto/Ilustrasi/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menilai lonjakan kasus positif Covid-19 yang mencapai 1.114 kasus pada Minggu, 30 Agustus 2020 di Jakarta karena minimnya kesadaran warga akan protokol kesehatan Covid-19.
Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI, Oman Rahman Rakinda mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta itu karena warga yang memanfaatkan liburan panjang beberapa waktu lalu tidak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19."Kalau kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan rendah ya kemungkinan terpapar tinggi," kata Oman kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Oman menuturkan, momentum libur panjang ini memang cukup efektif menggenjot pendapatan Pemprov DKI Jakarta yang sedang sulit di tengah pandemi. Namun kalau hal ini tidak dibarengi dengan kesadaran penerapan protkol kesehatan justru menjadi hal yang sangat membahayakan.
"Long weekend dibuat pemerintah, antara lain cuti bersama 21 Agustus 2020, memang untuk menggerakkan ekonomi sektor wisata salah satunya. Ya, harus dibarengi pengawasan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya. (Baca: Awal Pekan Ini Positif Covid-19 di Jakarta Capai 1.029 Orang)
Oman meminta Pemprov DKI untuk tidak bosan-bosan menyadarkan masyarakat untuk menerapakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencucui tangan dan menja jarak (3M)."Yang bisa dilakukan Pemprov DKI ya kampanyekan terus protokol kesehatan," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta akhirnya tembus 1.114 orang per hari Minggu (30/8/2020). Rekor kasus terbanyak perhari itu ditemukan saat libur panjang akhir pekan lalu. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dalam sepekan terakhir, terdapat tren kenaikan kasus positif COVID-19 secara signifikan di Jakarta. Bahkan pada Minggu (30/8), jumlah kasus positif mencapai angka 1.114.
Dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan, yang mana sebagian besar terpapar COVID-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16-22 Agustus 2020.
Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI, Oman Rahman Rakinda mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta itu karena warga yang memanfaatkan liburan panjang beberapa waktu lalu tidak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19."Kalau kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan rendah ya kemungkinan terpapar tinggi," kata Oman kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Oman menuturkan, momentum libur panjang ini memang cukup efektif menggenjot pendapatan Pemprov DKI Jakarta yang sedang sulit di tengah pandemi. Namun kalau hal ini tidak dibarengi dengan kesadaran penerapan protkol kesehatan justru menjadi hal yang sangat membahayakan.
"Long weekend dibuat pemerintah, antara lain cuti bersama 21 Agustus 2020, memang untuk menggerakkan ekonomi sektor wisata salah satunya. Ya, harus dibarengi pengawasan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya. (Baca: Awal Pekan Ini Positif Covid-19 di Jakarta Capai 1.029 Orang)
Oman meminta Pemprov DKI untuk tidak bosan-bosan menyadarkan masyarakat untuk menerapakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencucui tangan dan menja jarak (3M)."Yang bisa dilakukan Pemprov DKI ya kampanyekan terus protokol kesehatan," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta akhirnya tembus 1.114 orang per hari Minggu (30/8/2020). Rekor kasus terbanyak perhari itu ditemukan saat libur panjang akhir pekan lalu. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dalam sepekan terakhir, terdapat tren kenaikan kasus positif COVID-19 secara signifikan di Jakarta. Bahkan pada Minggu (30/8), jumlah kasus positif mencapai angka 1.114.
Dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan, yang mana sebagian besar terpapar COVID-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16-22 Agustus 2020.
(hab)
Explore More