Memasuki Akhir Tahun, PAD Kota Bekasi Masih Tekor Rp1 Triliun

BEKASI - Memasuki akhir bulan ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi masih kurang sekitar Rp1 triliun. Padahal, masa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 menyisakan waktu 34 hari lagi. Untuk itu, Pemerintah Kota Bekasi harus memutar otak agar targetan bisa tercapai hingga akhir Desember ini.

Kabid Pendapatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi Roni Sahroni mengakui, realisasi PAD hingga November ini baru mencapai Rp2 triliun lebih. Adapun target PAD yang dibuat pemerintah pada 2019 adalah sekitar Rp3,3 triliun. "Untuk PAD realisasinya sudah mencapai Rp2,062 triliun dari target," katanya kepada wartawan, Selasa (26/11/2019).

Saat ini, kata dia, pemerintah masih mengejar target pendapatan hingga 31 Desember mendatang. Adapun, perolehan PAD saat ini didapat dari penerimaan pajak daerah sebesar Rp1,58 triliun, realisasi pajak restoran sebesar Rp296 miliar, realisasi Pajak Bumi Bangunan sebesar Rp465,7 miliar dan Pajak BPHTB Rp383,5 miliar.

"Kami terus mengoptimalisasi pencapaiaan PAD baik sektor pajak maupun retribusi daerah, serta pendapatan lainnya dari sisa waktu yang tersedia. Untuk itu, semua sektor pendapatan terus digenjot agar targetan bisa tercapai, walaupun hanya menyisakan waktu sedikit lagi, pemerintah daerah optimis pendapatan bakal bisa tercapai," katanya.